Tuesday, June 7, 2011

Penyu

F955 B104 - Green Sea Turtle, 2 1/4-inch plastic


             Penyu hidup di alam samudra selama 150 juta tahun lebih. Sayangnya, sekarang reptil kuno ini sudah terancam punah di seluruh dunia. Penyebab penurunan populasipopulasi tertentu akibat pemburuan yang berlebihan, pembangunan di wilayah pesisir, penangkapan tidak sengaja oleh alat perikanan, degradasi dan kerusakan pantai untuk bertelur, dan polusi kelautan. Anda dapat membantu pelestarian penyu dengan mengikuti petunjuk-petunjuk yang sederhana berikut ini. Panduan ini dirancang bekerjasama dengan jaringan WIDECAST ( Wider Caribbean Sea Turtle Conservation Network – Jaringan Konservasi Penyu Wilayah Karibea dan sekitarnya), dan hanya bertujuan memberikan saran-saran yang sifatnya umum – perlu mengetahui juga hukum dan peraturan lokal.

FAKTA-FAKTA TENTANG PENYU

- Semua jenis penyu sudah terancam punah dan membutuhkan pelindungan dari kita

- Penyu juga mempunyai paru-paru dan menghirup udara seperti kita, sehingga akan mati jika tidak dapat naik ke permukaan laut

- Sampah dapat membahayakan penyu, terutama kantong plastik yang menyerupai ubur-ubur - salah satu makanan favorit buat sang penyu

- Seekor penyu sering menetap pada satu wilayah bertahun-tahun, dan pada saat dewasa berulang-ulang
   mengunjungi tempat bertelur yang sama – jika suatu koloni yang bertelur musnah, barangkali tidak akan    pernah ada lagi penyu yang naik.

BAGAIMANA CARA ANDA DAPAT MEMBANTU

- Mendukung upaya pelestarian penyu local – lebih baik lagi, berpartisipasi!

- Berpartisipasi dalam jaringan pengamatan penyu lokal, dan mengisi/mengirim formulir-formulir pengamatan

- Jangan membeli atau menjual penyu atau barang yang berasal dari penyu - semua jenis penyu sudah dilindungi dalam CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora

– Konvensi internasional khusus perdagangan jenis satwa dan flora liar yang terancam), serta dalam UU nasional di hampir semua negara.

SEDANG MELAUT

- Jika menggunakan perahu, berhati-hatilah – tabrakan dengan perahu dapat mematikan penyu

- Jika menemukan penyu dalam air, jangan mengganggu atau kasih kaget, terutama jika penyu sedang istirahat atau makan

- Jika ingin mendekati seekor penyu, bergerak secara berlahan-lahan dan tenang, jika sang penyu kelihatan terganggu,  Jangan pernah memanah, mengganggu, menangkap atau “naik” penyu

- Menurut para ahli, sebaiknya jangan menyentuh atau memberikan makanan pada penyu liar

- Bawahlah pulang semua sampah anda. Sampah dapat mematikan, terutama jika dianggap sebagai makanan oleh sang.

 Mengikuti program pengamatan penyu dapat membantu pelestarian penyu dengan menginkatkan kesadaran
Mencarilah informasi jelas tentang peraturan lokal, yang mungkin berbeda dengan petunjuk-petunjuk umum ini

SEDANG DI PANTAI

Pada musim bertelur, pantai tempat bertelur penyu perlu perhatian khusus

- Menghindari gangguan terhadap sarang – misalnya jangan lewat di tempat sarang dengan kendaraan, termasuk kendaraan bermotor dan kendaraan tradisional seperti grobak; dan jangan menggunakan pantai-pantai ini untuk acara – acara keramaian, seperti bakar ikan, berkemah, menyanyi sambil menyalakan api unggun, dll.

- Jangan meninggalkan benda besar di pantai pada saat malam, yang dapat menghalangi perjalanan sang penyu dari laut ke tempat bertelur (sarang); jika menemukan benda yang dapat mengganggu penyu (seperti kayu log hanyut besar, sampah besar lainya) sebaiknya berusahalah untuk dibersikan

- Jangan membiarkan saja hewan peliharaan, terutama angin, di pantai tersebut, karena mereka dapat mengganggu telur dan anak penyu yang baru menetas

- Meminimalisir lampu-lampu dekat pantai bertelur – cahaya non-alami dapat membingungkan penyu, sehingga tidak tahu arah yang benar, terutama anak baru menetas, dan dapat menakuti sang induk

- Menutupi ke arah laut atau memadamkan lampu yang kelihatan dari pantai

PENGEMATAN PENYU YANG BERTELUR

Melihat induk penyu yang mendarat untuk bertelur merupakan suatu pengalaman yang tak terlupakan. Tetapi, perlu diingat bahwa seekor penyu sangat tak berdaya terhadap gangguan di darat, dan jika kaget, atau tegang, kemungkinan besar sang induk akan kembali ke laut tanpa berhasil betelur. Jika ingin mengamati penyu yang bertelur, ikutilah petunjuk sederhana berikut:

- Menghindari semua yang dapat mengganggu – berdiam dan bergerak perlahanlahan
- Jangan mendekati seekor penyu yang baru datang dari laut, dia akan gampang takut
- Biarkan sendirian penyu yang belum bertelur
- Menghindari pemakaian senter – jangan pernah mengarah
- Menghindari “menjerat” penyu (penyu rasa terjerat, tertangkap) – mendekatilah sang penyu dari belakang, dan menjaga postur tubuh rendah  Mundur jika penyu memperlihatkan tanda stres
- Jangan mengganggu telur atau anak penyu yang menetas
- Sebaiknya membatasi pengamatan pada 30 menit satu kali

FOTOGRAFI Mengabil gambar dengan blitz merupakan hal yang kontroversial. Di beberapa wilayah diangkap sebagai gangguan, dan sesuatu yang ilegal. Jika memakai blitz, jangan berlebihan dan:
- Jangan pernah memakai blitz sebelum penyu bertelur
- Selalu mengambil potret blitz dari belakang sang penyu – cahayanya akan menibulkan gejala “buta sementara” pada sang penyu, yang dapat sangat menyulitkan pulangnya ke laut

ANAK PENYU YANG BARU MENETAS
- Jika anak penyu kelihatan salah arah karena terganggu oleh lampu-lampu dekat pantai, anda dapat menolong dengan berdiri antara mereka dan sumber cahaya tersebut, dan meminta agar lampu dipadamkan sampai anak penyu sudah sampai ke laut
- Jangan mengintervensikan dalam perjalanan mereka ke laut, meskipun ingin membantu, karena dapat membahayahkan kelangsungan kehidupan mereka nanti
- Jangan pernah memotret anak penyu dengan blitz – mereka sangat sensitif terhadap cahaya

0 comments:

Post a Comment