Tuesday, November 29, 2011

Hipotensi

Definisi Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Tekanan darah adalah kekuatan yang digunakan oleh darah yang bersirkulasi pada dinding-dinding dari pembuluh-pembuluh darah, dan merupakan satu dari tanda-tanda vital yang utama dari kehidupan, yang juga termasuk detak jantung, kecepatan pernapasan, dan temperatur. Tekanan darah dihasilkan oleh jantung yang memompa darah kedalam arteri-arteri dan diatur oleh respon oleh arteri-arteri pada aliran darah.
Tekanan darah perorangan dinyatakan sebagai tekanan darah sistolik/diastolik, contohnya, 120/80. Tekanan darah sistolik (angka yang diatas) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung berkontraksi dan memompa darah kedalamnya. Tekanan darah diastolik (angka yang dibawah) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung mengendur (relax) setelah ia berkontraksi. Tekanan darah selalu adalah lebih tinggi ketika jantung sedang memompa daripada ketika ia sedag mengendur (relax).
Tekanan darah sistolik untuk kebanyakan kaum dewasa sehat jatuh antara 90 dan 120 milimeter air raksa (mm Hg). Tekanan darah diastolik normal jatuh antara 60 dan 80 mm Hg. Petunjuk-petunjuk sekarang ini menentukan tekanan darah normal lebih rendah dari 120/80. Tekanan darah diatas 130/80 dipertimbangkan tinggi. Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko mengembangkan:
Tekanan darah rendah (hypotension) adalah tekanan begitu rendah yang menyebabkan gejala-gejala atau tanda-tanda yang disebabkan oleh aliran darah yang rendah melalui arteri-arteri dan vena-vena. Ketika aliran darah terlalu rendah untuk menyerahkan oksigen dan nutrisi-nutrisi yang cukup pada organ-organ vital seperti otak, jantung, dan ginjal, organ-organ tidak berfungsi secara normal dan mungkin rusak secara permanen.
Tidak seperti tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah ditentukan terutama oleh tanda-tanda dan gejala-gejala dari aliran darah yang rendah dan tidak oleh angka tekanan darah yang spesifik. Beberapa individu-individu mungkin mempunyai tekanan darah dari 90/50 dengan tanpa gejala-gejala dari tekanan darah rendah dan oleh karenanya tidak mempunyai tekanan darah rendah. Bagaimanapun, yang lain-lain yang normalnya mempunyai tekanan darah tinggi mungkin mengembangkan gejala-gejala tekanan darah rendah jika tekanan darah mereka jatuh ke 100/60.

Bagaimana Tekanan Darah Dihasilkan ?

Sewaktu pengenduran (relaksasi) dari jantung (diastole) bilik kiri jantung (left ventricle of the heart) terisi dengan darah yang kembali dari paru-paru. Kemudian bilik kiri (left ventricle) berkontraksi dan memompa darah kedalam arteri-arteri (systole). Tekanan darah sewaktu kontraksi dari bilik (tekanan sistolik) ketika darah secara aktif disemburkan kedalam arteri-arteri adalah lebih tinggi daripada sewaktu pengenduran (relaksasi) dari bilik (tekanan diastolik). Nadi yang kita dapat rasakan ketika kita menaruh jari-jari tangan kita diatas arteri disebabkan oleh kontraksi dari bilik kiri.
Tekanan darah ditentukan oleh dua faktor: 1) Jumlah darah yang dipompa oleh bilik kiri jantung kedalam arteri-arteri, dan 2) tahanan (resisten) pada aliran darah yang disebabkan oleh dinding-dinding dari arterioles (arteri-arteri yang lebih kecil).
Umumnya, tekanan darah cenderung lebih tinggi jika lebih banyak darah yang dipompa kedalam arteri-arteri atau jika arteriol-arteriol adalah sempit dan kaku. Arteriol-arteriol yang sempit dan kaku, dengan menahan aliran darah, meningkatkan tekanan darah. Ini seringkali terjadi ketika pasien-pasien yang lebih tua mengembangkan atherosclerosis.
Tekanan darah cenderung lebih rendah jika lebih sedikit darah yang dipompa kedalam arteri-arteri atau jika arteriol-arteriol adalah lebih besar dan lebih lentur dan, oleh karenanya, mempunyai lebih sedikit tahanan (resisten) pada aliran darah.

Bagaimana Tubuh Memelihara Tekanan Darah Yang Normal ?

Tubuh mempunyai mekanisme-mekanisme untuk merubah dan memelihara tekanan darah dan aliran darah. Ada sensor-sensor yang merasakan tekanan darah pada dinding-dinding dari arteri-arteri dan mengirim sinyal-sinyal ke jantung, arteriol-arteriol, vena-vena, dan ginjal-ginjal yang menyebabkan mereka untuk membuat perubahan-perubahan yang menurunkan atau meningkatkan tekanan darah. Ada beberapa cara-cara dimana tekanan darah dapat disesuaikan - dengan menyesuaikan jumlah darah yang dipompa oleh jantung kedalam arteri-arteri (cardiac output), jumlah darah yang terisi di vena-vena, tahanan arteriol, dan volume darah.
  • Jantung dapat mempercepat dan berkontraksi lebih sering dan ia dapat menyemburkan lebih banyak darah dengan setiap kontraksi. Kedua respon ini meningkatkan aliran darah kedalam arteri-arteri dan meningkatkan tekanan darah.
  • Vena-vena dapat meluas dan menyempit. Ketika vena-vena meluas, lebih banyak darah dapat disimpan di vena-vena dan lebih sedikit darah yang kembali ke jantung untuk dipompa kedalam arteri-arteri. Sebagai akibatnya, jantung memompa lebih sedikit darah, dan tekanan darah lebih rendah. Pada sisi lain, ketika vena-vena menyempit, lebih sedikit darah yang tersimpan di vena-vena, lebih banyak darah yang kembali ke jantung untuk dipompa kedalam arteri-arteri, dan tekanan darah lebih tinggi.
  • Arteriol-arteriol dapat meluas dan menyempit. Arteriol-arteriol yang meluas menciptakan lebih sedikit tahanan (resisten) pada aliran darah dan mengurangi tekanan darah, dimana arteriol-arteriol yang menyempit menciptakan lebih banyak tahanan (resisten) dan menaikan tekanan darah.
  • Ginjal dapat merespon pada perubahan-perubahan pada tekanan darah dengan meningkatkan atau mengurangi jumlah urin yang dihasilkan. Urin terutama adalah air yang dikeluarkan dari darah. Ketika ginjal membuat lebih banyak urin, jumlah (volume) dari darah yang mengisi arteri-arteri dan vena-vena berkurang, dan ini menurunkan tekanan darah. Jika ginjal-ginjal membuat lebih sedikit urin, jumlah darah yang mengisi arteri-arteri dan vena-vena meningkat dan ini meningkatkan tekanan darah. Dibanding dengan mekanisme-mekanisme lain untuk penyesuaian tekanan darah, perubahan-perubahan pada produksi urin mempengaruhi tekanan darah secara perlahan melalui waktu yang berjam-jam dan berhari-hari. Mekanisme-mekanisme lain adalah efektif dalam waktu yang berdetik-detik.
Contohnya, volume darah yang rendah yang disebabkan oleh perdarahan (seperti perdarahan borok di lambung anda atau dari pencabikan yang buruk dari luka) dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Tubuh secara cepat merespon pada volume dan tekanan darah yang rendah dengan penyesuaian-penyesuaian berikut yang semuanya meningkatkan tekanan darah:
  • Detak jantung meningkat dan kontraksi-kontraksi jantung yang dengan sekuat tenaga meningkat, jadi lebih banyak darah dipompa melaui jantung.
  • Vena-vena menyempit untuk mengembalikan lebih banyak darah ke jantung untuk dipompa.
  • Aliran darah ke ginjal-ginjal berkurang untuk mengurangi pembentukan urin dan dengan demikian meningkatkan volume darah di arteri-arteri dan vena-vena.
  • Arteriol-arteriol menyempit untuk meningkatkan tahanan (resisten) pada aliran darah.
Respon-respon yang dapat menyesuaikan diri ini akan mempertahankan tekanan darah dalam batasan normal kecuali kalau kehilangan darah menjadi begitu buruk yang membuat respon-respon menjadi kewalahan.

Apakah Tekanan Darah Rendah Buruk Untuk Kesehatan Anda ?

Orang-orang yang mempunyai tekanan-tekanan darah rendah mempunyai risiko yang lebih rendah dari stroke, penyakit ginjal, dan penyakit jantung. Olahragawan-olahragawan, orang-orang yang berolahraga secara teratur, orang-orang yang memelihara berat badan yang ideal, dan orang-orang bukan perokok cenderung mempunyai tekanan-tekanan darah yang lebih rendah. Oleh karenanya, tekanan darah rendah diinginkan sepanjang ia tidak cukup rendah untuk menyebabkan gejala-gejala dan merusak organ-organ di tubuh.

Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Tekanan Darah Rendah

Ketika tekanan darah tidak mencukupi untuk menyerahkan darah yang cukup ke organ-organ tubuh, organ-organ tidak bekerja dengan baik dan mungkin dirusak secara permanen. Contohnya, jika tidak cukup darah mengalir ke otak, sel-sel otak tidak menerima cukup oksigen dan nutrisi-nutrisi, dan seseorang dapat merasakan kepala yang ringan, pening, atau bahkan pingsan.
Pergi dari posisi duduk atau berbaring ke posisi berdiri seringkali menimbulkan gejala-gejala dari tekanan darah rendah. Ini terjadi karena berdiri menyebabkan darah untuk "menempat" di vena-vena dari tubuh bagian bawah, dan ini dapat menurunkan tekanan darah. Jika tekanan darah sudah rendah, berdiri dapat membuat tekanan darah memburuk, ke titik dari penyebab gejala-gejala. Pengembangan dari kepala yang ringan, pening, atau pingsan atas berdiri yang disebabkan oleh tekanan darah rendah disebut orthostatic hypotension. Individu-individu yang normal mampu untuk mengkompensasi secara cepat untuk tekanan rendah yang diciptakan oleh berdiri dengan respon-respon yang didiskusikan sebelumnya dan tidak mengembangkan orthostatic hypotension.
Ketika ada tekanan darah yang tidak cukup untuk menyerahkan darah ke arteri-arteri koroner (arteri-arteri yang menyuplai darah ke otot jantung), seseorang dapat mengembangkan nyeri dada (suatu gejala dari angina) atau bahkan serangan jantung.
Ketika darah yang tidak cukup dialirkan ke ginjal-ginjal, ginjal-ginjal gagal untuk mengeliminasi pembuangan-pembuangan dari tubuh, contohnya, urea dan creatinine, dan peningkatan pada tingkat-tingkat mereka di darah terjadi (contohnya, kenaikan-kenaikan dari blood urea nitrogen atau BUN dan serum creatinine).
Shock adalah kondisi yang mengancam nyawa dimana tekanan darah rendah yang gigih menyebabkan organ-organ seperti ginjal-ginjal, hati, jantung, paru, dan otak untuk gagal secara cepat.

Penyebab Tekanan Darah Rendah

Kondisi-kondisi yang mengurangi volume darah, yang mengurangi cardiac output (jumlah darah yang dipompa oleh jantung), dan obat-obat adalah penyebab-penyebab yang sering dari tekanan darah rendah.
  • Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dengan mual, muntah, dan diare yang berkepanjangan. Jumlah-jumlah yang besar dari air hilang ketika muntah dan dengan diare, terutama jika pasien tidak minum jumlah-jumlah cairan yang cukup untuk menggantikan air yang menipis/habis.
  • Penyebab-penyebab lain dari dehidrasi termasuk olahraga, berkeringat, demam, dan kelelahan karena panas, atau serangan panas. Individu-individu dengan dehidrasi ringan mungkin mengalami hanya kehausan dan mulut yang kering. Dehidrasi yang sedang sampai berat mungkin menyebabkan orthostatic hypotension (dinyatakan dengan keringanan kepala, pening-pening, atau pingsan sewaktu berdiri). Dehidrasi yang diperpanjang dan berat dapat menjurus pada shock, gagal ginjal, kebingungan, acidosis (terlalu banyak asam di darah), koma, dan bahkan kematian.
  • Perdarahan sedang atau berat dapat secara cepat menghabiskan darah dari tubuh seseorang, menjurus pada tekanan darah rendah atau orthostatic hypotension. Perdarahan dapat berakibat dari trauma, komplikasi-komplikasi operasi, atau dari kelainan-kelainan pencernaan seperti borok-borok, tumor-tumor, atau diverticulosis. Adakalanya, perdarahan mungkin begitu berat dan cepat (contohnya, perdarahan dari pecahnya aortic aneurysm) sehingga ia menyebabkan shock dan kematian dengan cepat.
  • Peradangan yang berat dari organ-organ didalam tubuh seperti pankreatitis akut dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Pada pankreatitis akut, cairan meninggalkan pembuluh-pembuluh darah memasuki jaringan-jaringan yang meradang disekitar pankreas begitu juga rongga perut, menghabiskan/menipiskan volume darah.

Penyebab-penyebab tekanan darah rendah yang disebabkan oleh penyakit jantung

  • Otot jantung yang melemah dapat menyebabkan jantung untuk gagal dan mengurangi jumlah darah yang dipompanya. Satu penyebab yang umum dari otot jantung yang melemah adalah kematian dari bagian yang besar dari otot jantung yang disebabkan oleh serangan jantung tunggal yang besar atau serangan-serangan jantung yang lebih kecil yang berulangkali. Contoh-contoh lain dari kondisi-kondisi yang dapat melemahkan jantung termasuk obat-obat yang beracun pada jantung, infeksi-infeksi dari otot jantung oleh virus-virus (myocarditis), dan penyakit-penyakit klep jantung seperti aortic stenosis.
  • Pericarditis adalah peradangan dari pericardium (kantong yang mengelilingi jantung). Pericarditis dapat menyebabkan cairan menumpuk didalam pericardium dan menekan jantung, membatasi kemampuan jantung untuk mengisi dan memompa darah.
  • Pulmonary embolism adalah kondisi dimana bekuan darah di vena (deep vein thrombosis) terlepas dan bergerak ke jantung dan akhirnya ke paru. Bekuan darah yang besar dapat merintangi aliran darah kedalam bilik kiri (left ventricle) dari paru-paru dan secara parah mengurangi darah yang kembali ke jantung untuk dipompa. Pulmonary embolism adalah keadaan darurat yang mengancam nyawa.
  • Denyut jantung yang lambat (bradycardia) dapat mengurangi jumlah darah yang dipompa oleh jantung. Angka detak jantung istirahat untuk seorang dewasa sehat adalah antara 60 dan 100 detak/menit. Bradycardia (angka-angka detak jantung istirahat yang lebih perlahan dari 60 detak/menit) tidak selalu menyebabkan tekanan darah rendah. Faktanya, beberapa olahragawan-olahragawan yang sangat terlatih dapat mempunyai angka-angka detak jantung di 40 dan 50 (detak per menit) tanpa gejala-gejala apa saja. (Angka-angka detak jantung yang perlahan diimbangi dengan kontraksi-kontraksi jantung yang lebih bertenaga yang memompa darah daripada pada bukan olahragawan-olahragawan.) Namun pada banyak pasien-pasien bradycardia dapat menjurus pada tekanan darah rendah, keringanan kepala, pening, dan bahkan pingsan.
  • Beberapa sebab-sebab umum untuk bradycardia termasuk: 1) sick sinus syndrome, 2) heartblock, dan 3) keracunan obat. Banyak dari kondisi-kondisi ini terjadi pada kaum tua.
    1. Sick sinus syndrome: Sick sinus syndrome terjadi ketika sistim elektrik jantung yang berpenyakit tidak dapat menghasilkan sinyal-sinyal cukup cepat untuk memelihara denyut jantung yang normal.
    2. Heart block: Heart block terjadi ketika jaringan-jaringa khusus yang memancarkan arus listrik di jantung dirusak oleh serangan-serangan jantung, degenerasi dari atherosclerosis, dan obat-obat. Heart block mencegah beberapa atau seluruh dari sinyal-sinyal elektrik mencapai sisa dari jantung, dan ini mencegah jantung berkontraksi secepat seperti biasa yang ia lakukan.
    3. Keracunan obat:Obat-obat seperti digoxin (Lanoxin) atau beta blockers untuk tekanan darah tinggi, dapat memperlambat pemancaran kelistrikan pada jantung secara kimia dan dapat menyebabkan bradycardia dan hypotension (lihat bagian bawah "Obat-obat yang menyebabkan tekanan darah rendah").
  • Denyut jantung yang cepatnya secara abnormal (tachycardia) juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Contoh dari tachycardia yang paling umum yang menyebabkan tekanan darah rendah adalah atrial fibrillation. Atrial fibrillation adalah kelainan dari jantung yang dikarakteristikan oleh pelepasan-pelepasan elektrik yang cepat dan tak teratur dari otot jantung yang menyebabkan bilik-bilik untuk berkontraksi secara tak teratur dan (biasanya) dengan cepat. Bilik-bilik (ventricles) yang berkontraksi dengan cepat tidak mempunyai cukup waktu untuk mengisi secara maksimal dengan darah sebelum setiap kontraksi, dan jumlah darah yang dipompa berkurang meskipun dengan denyut jantung yang lebih cepat. Irama-irama jantung lain yang cepatnya abnormal seperti ventricular tachycardia juga dapat menghasilkan tekanan darah rendah, adakalanya bahkan shock yang mengancam nyawa.

Obat-obat yang menyebabkan tekanan darah rendah

  • Obat-obat seperti calcium channel blockers, beta blockers, dan digoxin (Lanoxin) dapat memperlambat denyut dimana jantung berkontraksi. Beberapa orang-orang yang lebih tua adalah sangat sensitif pada obat-obat ini karena mereka lebih mungkin mempunyai jantung-jantung dan jaringan-jaringan penghantar elektrik yang berpenyakit. Pada beberapa individu-individu, denyut jantung dapat menjadi perlahanya secara berbahaya bahkan dengan dosis-dosis yang kecil dari obat-obat ini.
  • Obat-obat yang digunakan dalam merawat tekanan darah tinggi (seperti ACE inhibitors, angiotensin receptor blockers, beta blockers, calcium channel blockers, dan alpha-blockers) dapat secara berlebihan menurunkan tekanan darah dan berakibat pada tekanan darah rendah yang simptomatik terutama diantara kaum tua.
  • Pil-pil air (diuretics) seperti furosemide (Lasix) dapat mengurangi volume darah dengan menyebabkan buang air kecil yang berlebihan.
  • Obat-obat yang digunakan untuk merawat depresi, seperti amitriptyline (Elavil), penyakit Parkinson, seperti levodopa-carbidopa (Sinemet), gangguan fungsi penegangan (impotence), seperti sildenafil (Viagra), vardenafil (Levitra), dan tadalafil (Cialis) ketika digunakan dalam kombinasi dengan nitroglycerine, dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
  • Alkohol dan narkotik-narkotik dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

Kondisi-kondisi lain yang menyebabkan tekanan darah rendah

  • Vasovagal reaction adalah kondisi umum dimana seorang yang sehat untuk sementara mengembangkan tekanan darah rendah, denyut jantung yang lambat, dan adakalanya pingsan. Vasovagal reaction secara khas ditimbulkan oleh emosi-emosi dari takut atau nyeri seperti pengambilan darah, memulai infusi intravena, atau oleh gangguan pencernaan. Vasovagal reactions disebabkan oleh aktivitas dari sistim syaraf diluar kemauan (autonomic), terutama syaraf vagus, yang melepaskan hormon-hormon yang memperlambat jantung dan melebarkan pembuluh-pembuluh darah. Syaraf vagus mengontrol denyut jantung (memperlambat). Syaraf vagus juga mengontrol fungsi saluran pencernaan dan merasakan aktivitas di sistim pencernaan. Jadi, beberapa orang-orang dapat mempunyai vasovagal reaction dari ketegangan pada waktu membuang air besar atau muntah.
  • Postural (orthostatic) hypotension adalah kejatuhan yang tiba-tiba pada tekanan darah ketika seorang individu berdiri dari posisi duduk, berjongkok, atau terlentang. Ketika seseorang berdiri, gaya berat menyebabkan darah turun ke vena-vena di kaki-kaki, sehingga lebih sedikit darah mencapai jantung untuk dipompa, dan sebagai akibatnya tekanan darah jatuh. Tubuh normalnya merespon secara otomatis pada kejatuhan tekanan darah dengan meningkatkan denyut jantung dan dengan menyempitkan vena-vena untuk mengembalikan lebih banyak darah ke jantung. Pada pasien-pasien dengan postural hypotension, reflex yang mengkompensasi ini gagal terjadi, berakibat pada tekanan darah rendah yang simptomatik. Postural hypotension dapat terjadi pada orang-orang dari semua umur namun jauh lebih umum diantara kaum tua, terutama mereka yang berada pada obat-obat untuk tekanan darah tinggi dan/atau diuretics. Penyebab-penyebab lain dari postural hypotension termasuk dehidrasi, kekurangan adrenal (didiskusikan belakangan), istirahat di ranjang yang berkepanjangan, diabetes yang telah menyebabkan kerusakan pada syaraf-syaraf autonomic, alkoholisme dengan kerusakan pada syaraf-syaraf autonomic, dan sindrom-sindrom neurologikal tertentu yang jarang (contohnya, Shy-Drager syndrome) yang merusak syaraf-syaraf autonomic.
  • Bentuk lain dari postural hypotension terjadi secara khas pada individu-individu muda yang sehat. Setelah berdiri yang berkepanjangan, denyut jantung dan tekanan darah seseorang jatuh, menyebabkan pening, mual, dan seringkali pingsan. Pada individu-individu ini, sistim syaraf autonomic secara salah merespon pada berdiri yang berkepanjangan dengan mengarahkan jantung untuk melambat dan vena-vena untuk melebar.
  • Micturition syncope adalah kejatuhan sementara pada tekanan darah dan kehilangan kesadaran yang disebabkan oleh membuang air kecil (kencing). Kondisi ini terjadi secara khas pada pasien-pasien yang lebih tua dan mungkin disebabkan oleh pelepasan hormon-hormon oleh syaraf-syaraf autonomic yang menurunkan tekanan darah.
  • Kekurangan Adrenal, contohnya, yang disebabkan oleh penyakit Addison, dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Penyakit Addison adalah kelainan dimana kelenjar-kelenjar adrenal musnah/hancur. Kelenjar-kelenjar adrenal yang rusak tidak dapat lagi menghasilkan hormon-hormon adrenal yang cukup (terutama cortisol) yang perlu untuk memelihara fungsi-fungsi tubuh yang normal. Cortisol mempunyai banyak fungsi-fungsi, salah satunya adalah untuk memelihara tekanan darah dan fungsi dari jantung. Penyakit Addison dikarakteristikan oleh kehilangan berat badan, kelemahan otot, kelelahan, tekanan darah rendah, dan, adakalanya, penggelapan kulit.
  • Septicemia adalah infeksi yang berat dimana bakteri-bakteri (atau organisme-organisme infeksius lain seperti jamur) memasuki darah. Infeksi secara khas berasal dari paru-paru (sebagai pneumonia), kantong kemih, atau di perut yang disebabkan oleh diverticulitis atau batu-batu empedu. Bakteri-bakteri kemudian memasuki darah dimana mereka melepaskan racun-racun dan menyebabkan tekanan darah rendah yang amat besar dan mengancam nyawa (septic shock), seringkali dengan kerusakan pada beberapa organ-organ.
  • Anaphylaxis (anaphylactic shock) adalah reaksi alergi fatal yang berpotensi pada obat-obat seperti penicillin, intravenous iodine yang digunakan pada beberapa studi-studi x-ray, makanan-makanan seperti kacang-kacang tanah, atau sengatan-sengatan lebah (sengata-sengatan serangga). Sebagai tambahan pada kejatuhan tekanan darah yang berat/parah, individu-individu mungkin juga mengalami hives, mencuit-cuit, dan leher yang membengkak dengan kesulitan bernapas. Shock disebabkan oleh pembesaran dari pembuluh-pembuluh darah yang mengandung darah dan keluarnya air dari darah kedalam jaringan-jaringan.

Mendiagnosis Dan Mengevaluasi Tekanan Darah Rendah

Pada beberapa individu-individu, terutama yang relatif sehat, gejala-gejala dari kelemahan, kepeningan, dan pingsan menaikan kecurigaan dari tekanan darah rendah. Pada yang lain-lain, kejadian seringkali dihubungkan dengan tekanan darah rendah, contohnya serangan jantung telah terjadi untuk menyebabkan gejala-gejala.
Mengukur tekanan darah, adakalanya dikedua posisi-posisi yang terlentang dan berdiri biasanya adalah langkah pertama dalam mendiagnosis tekanan darah rendah. Pada pasien-pasien dengan tekanan darah rendah yang simptomatik, seringkali ada kejatuhan yang nyata pada tekanan darah ketika berdiri, dan pasien-pasien mungkin bahkan mengembangkan gejala-gejala orthostatic. Denyut jantung seringkali sangat meningkat. Sekali tekanan darah rendah telah diidentifikasi sebagai penyebab dari gejala-gejala, tujuannya adalah untuk mengidentifikasi penyebab dari tekanan darah rendah. Adakalanya penyebab-penyebabnya terlihat jelas (seperti kehilangan darah yang disebabkan oleh trauma, atau shock tiba-tiba setelah menerima zat pewarna x-ray yang mengandung iodine). Pada waktu-waktu yang lain, penyebabnya mungkin diidentifikasi dengan pengujian:
  • CBC (complete blood count). CBC mungkin mengungkapkan anemia dari kehilangan darah atau kenaikan sel-sel darah putih yang disebabkan oleh infeksi.
  • Pengukuran-pengukuran elektrolit darah mungkin menunjukan dehidrasi dan penipisan mineral, gagal ginjal, atau acidosis (kelebihan asam di darah).
  • Tingkat-tingkat Cortisol dapat diukur untuk mendiagnosis kekurangan adrenal dan penyakit Addison.
  • Pembiakan-pembiakan darah dan urin dapat dilaksanakan untuk mendiagnosis septicemia dan infeksi-infeksi kantong kemih.
  • Studi-studi radiologi, seperti x-rays dada, ultrasounds perut, dan computerized tomography (CT or CAT) scans mungkin mendeteksi pneumonia, gagal jantung, batu-batu empedu, pankreatitis, dan diverticulitis.
  • Electrocardiograms (EKG) dapat mendeteksi denyut-denyut jantung yang lambat atau cepat secara abnormal, pericarditis, dan kerusakan otot jantung dari serangan-serangan jantung sebelumnya atau suplai darah yang berkurang pada otot jantung yang masih belum menyebabkan serangan jantung.
  • Holter monitor recordings digunakan untuk mendiagnosis episode-episode yang sebentar-sebentar dari dari irama-irama jantung yang abnormal. Jika irama-irama abnormal terjadi secara sebentar-sebentar, EKG standar yang dilaksanakan pada kunjungan ke praktek dokter mungkin tidak menunjukan irama yang abnormal. Monitor Holter adalah perekaman yang terus menerus dari irama jantung untuk 24 jam yang seringkali digunakan untuk mendiagnosis episode-episode yang sebentar-sebentar dari bradycardia atau tachycardia.
  • Perekam kejadian yang diaktifkan oleh pasien. Jika episode-episode dari bradycardia atau tachycardia adalah jarang, perekaman Holter 24 jam mungkin tidak menangkap episode-episode yang sporadis ini. Dalam situasi ini, seorang pasien dapat memakai perekam kejadian yang diaktifkan oleh pasien untuk sampai dengan empat minggu. Pasien menekan tombol untuk memulai perekaman ketika ia merasakan timbulnya irama jantunga abnormal atau gejala-gejala yang mungkin disebabkan oleh tekanan darah rendah. Dokter kemudian menganalisa rekaman-rekaman pada suatu waktu kemudian untuk mengidentifikasi episode-episode abnormal.
  • Echocardiograms adalah pemeriksaan-pemeriksaan dari struktur-struktur dan gerakan dari jantung menggunakan ultrasound. Echocardiograms dapat mendeteksi cairan pericardial yang disebabkan oleh pericarditis, luasnya kerusakan otot jantung dari serangan-serangan jantung, penyakit-penyakit klep-klep jantng, dan tumor-tumor yang jarang dari jantung.
  • Pemeriksaan-pemeriksaan Ultrasound dari vena-vena kaki dan CT scans dari dada dapat mendeteksi deep vein thrombosis dan pulmonary embolism.
  • Tes-tes meja yang dimiringkan digunakan untuk mengevaluasi pasien-pasien yang dicurigai mempunyai postural hypotension atau syncope yang disebabkan oleh syaraf-syaraf autonomic abnormal. Sewaktu tes meja yang dimiringkan, pasien terbaring diatas meja penguji dengan infusi intravena yang dimasukan dimana denyut jantung dan tekanan darah dimonitor. Meja kemudian dimiringkan tegak lurus untuk 15 menit sampai 45 menit. Denyut jantung dan tekanan darah dimnitor setiap beberapa menit. Maksud dari tes ini adalah untuk mencoba mereproduksi postural hypotension. Adakalanya seorang dokter mungkin memasukan epinephrine (Adrenalin, Isuprel) secara intravena untuk menginduksi postural hypotension.

Merawat Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah pada subyek-subyek yang sehat tanpa gejala-gejala atau kerusakan organ tidak memerlukan perawatan. Bagaimanapun, semua pasien-pasien dengan gejala-gejala yang mungkin disebabkan oleh tekanan darah rendah harus dievaluasi oleh seorang dokter. Pasien-pasien yang telah mempunyai kejatuhan dalam tekanan darah yang utama dari tingkat-tingkat biasa mereka bahkan tanpa pengembangan dari gejala-gejala juga harus dievaluasi. Dokter perlu untuk mengidentifikasi penyebab dari tekanan darah rendah karena perawatan akan tergantung pada penyebabnya. Contohnya, jika obat menyebabkan tekanan darah rendah, dosis dari obat mungkin harus dikurangi atau pengobatan dihentikan, meskipun hanya setelah konsultasi dengan dokter. Penyesuaian obat oleh diri sendiri harus tidak dilakukan.

Anemia 3 Part

Artikel 1

ANEMIA --- KEKURANGAN DARAH

ANEMIA --- KEKURANGAN DARAH
Anemia berasal dari bahasa Yunani kuno “anaimia” yang berarti kekurangan darah. Anemia adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan jumlah sel-sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam darahnya kurang dari normal.

Anemia menyebabkan hipoksia (kekurangan oksigen) pada organ penderitannya sebab hemoglobin dalam sel darah merah yang berkurang berakibat oksigen yang dibawa dari paru-paru ke jaringan tubuh juga menjadi berkurang. Oleh karenanya berbagai tingkat anemia dapat memiliki berbagai konsekuensi klinis. Maka tidak mengeherankan jika gejala anemia ditunjukan dengan merasa cepat lelah, pucat, gelisah, dan terkadang sesak.

Ada 3 kelompok utama anemia (karena penyebabnya):
1. Perdarahan (hemorrhaghe) yang berlebihan
Akut (mendadak)
- Kecelakaan
- Pembedahan
- Persalinan
- Pecah pembuluh darah
Kronik (menahun)- Perdarahan hidung
- Wasir (
hemoroid)
-
Ulkus peptikum
- Kanker atau
polip di saluran pencernaan
- Tumor ginjal atau kandung kemih
- Perdarahan menstruasi yang sangat banyak
  1. Berkurangnya pembentukan sel darah merah (ineffective hematopoiesis)
    - Kekurangan zat besi
    - Kekurangan vitamin B12
    - Kekurangan asam folat
    - Kekurangan vitamin C
    - Penyakit kronik
  2. Meningkatnya penghancuran sel darah merah (hemolisis)
    - Pembesaran limpa
    - Kerusakan mekanik pada sel darah merah
    - Reaksi autoimun terhadap sel darah merah
    - Hemoglobinuria nokturnal paroksismal
    - Sferositosis herediter
    - Elliptositosis herediter
    - Kekurangan G6PD
    - Penyakit sel sabit
    - Penyakit hemoglobin C
    - Penyakit hemoglobin S-C
    - Penyakit hemoglobin E
    - Thalasemia
Gejala
Gejala-gejala yang ditunjukan karena pasokan oksigen yang tidak mencukupi kebutuhan ini, bervariasi. Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kurang tenaga, kepala terasa melayang, pucat, gelisah, dan terkadang sesak. Kondisi anemia yang bertambah berat bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Pencegahan & Pengobatan
Kadar hemoglobin dapat diditeksi melalui pemeriksaan darah di laboratorium. Pemerikasaan darah meliputi pemeriksaan sel darah merah (RBC), hematokrit, hemoglobin, sel darah putih (WBC), komponen sel darah putih, dan trombosit.
Penderita anemia dapat mengonsumsi suplemen besi untuk memulihkan kekurangan sel darah merah tersebut. Selain itu, vitamin B12 juga diperlukan. Jalan terakhir jika anemia sudah mencapai stadium akut adalah dengan transfusi darah.

Artikel 2

AnemiaGizi yang buruk atau gangguan penyerapan nutrisi oleh usus juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kekurangan darah. Demikian juga pada wanita hamil atau menyusui, jika asupan zat besi berkurang, besar kemungkinan akan terjadi anemia. Perdarahan di saluran pencernaan, kebocoran pada saringan darah di ginjal, menstruasi yang berlebihan, serta para pendonor darah yang tidak diimbangi dengan gizi yang baik dapat memiliki risiko anemia.

Perdarahan akut juga dapat menyebabkan kekurangan darah. Pada saat terjadi perdarahan yang hebat, mungkin gejala anemia belum tampak. Transfusi darah merupakan tindakan penanganan utama jika terjadi perdarahan akut. Perdarahan tersebut biasanya tidak kita sadari. Pengeluaran darah biasanya berlangsung sedikit demi sedikit dan dalam waktu yang lama.

Mineral besi, vitamin B
12, dan
asam folat merupakan nutrisi yang penting dalam pembentukan sel darah. Kekurangan ketiga unsur tersebut dapat menyebabkan anemia. Anemia karena defisiensi zat besi ditandai dengan adanya perubahan pada kulit. Kulit tampak pucat dan kusam. Selain itu, terjadi kerusakan kelenjar secara terus menerus, seperti lidah menjadi halus, bibir dan sudut-sudut mulut tampak pecah-pecah dan berwarna kemerahan.

Zat besi (Fe) merupakan mineral yang sangat penting bagi tubuh, meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit (
trace mineral). Hemoglobin, yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, mengandung 60-70% zat besi. Kekurangan zat besi menunjukkan bahwa tubuh kita kekurangan hemoglobin dan oksigen. Zat besi dapat diperoleh dari
sayuran hijau dan daging, tetapi zat besi yang terkandung dalam sayuran lebih sulit diserap dibandingkan dengan zat besi dalam daging. Namun, itu bukan berarti kita harus banyak mengonsumsi daging untuk mencukupi kebutuhan zat besi, kecuali dalam keadaan defisiensi unsur besi. Setiap hari tubuh kita membutuhkan sekitar 20 mg zat besi dari makanan. Namun dari sejumlah itu hanya sekitar 2 mg saja yang diserap oleh tubuh, dan sisanya akan dibuang bersama dengan tinja. Zat besi dalam tubuh kita berkisar 2-4 g, atau sekitar 50 mg dalam setiap kilogram berat badan pada pria dewasa. Sedangkan pada wanita hanya 35 mg dalam setiap kilogram berat badan. Umumnya defisiensi zat besi disertai dengan defisiensi asam folat.

Kebutuhan tubuh terhadap vitamin B
12 sama pentingnya dengan mineral besi. Vitamin B12 bersama besi akan berfungsi sebagai bahan pembentuk sel darah merah. Bahkan kekurangan vitamin B12 tidak hanya memicu anemia, melainkan dapat mengganggu sistem saraf.
Gizi makanan sangat berkaitan dengan penyakit kurang darah. Konsumsi bahan makanan yang miskin akan asam folat, besi, dan vitamin B12 cenderung menyebabkan seseorang menjadi kurang darah (anemia). Asam folat dapat diperoleh dari daging, sayuran hijau, dan
susu. Asam folat termasuk nutrisi yang sangat mudah diserap oleh usus dan berlangsung di sepanjang saluran pencernaan. Tetapi, mengapa masih banyak ditemukan kasus anemia karena kekurangan asam folat. Masalahnya adalah pada kadar gizi dalam makanan yang dikonsumsi. Gizi yang buruk atau merupakan penyebab utamanya.

Artikel 3

Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh.
Penyebab umum dari anemia disebabkan oleh perdarahan hebat antara lain sebagai berikut. Akut (mendadak), kecelakaan, pembedahan, persalinan, pecah pembuluh darah, kronik (menahun), perdarahan hidung, wasir (hemoroid), ulkus peptikum, kanker atau polip di saluran pencernaan, tumor ginjal atau kandung kemih dan perdarahan menstruasi yang sangat banyak.
Berkurangnya pembentukan sel darah merah bisa juga disebabkan karena kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12, kekurangan asam folat, kekurangan vitamin C dan penyakit kronik. Selain itu, Meningkatnya penghancuran sel darah merah antara lain pembesaran limpa, kerusakan mekanik pada sel darah merah, reaksi autoimun terhadap sel darah merah, hemoglobinuria nokturnal paroksismal, sferositosis herediter, elliptositosis herediter, kekurangan G6PD, penyakit sel sabit, penyakit hemoglobin C, penyakit hemoglobin S-C, penyakit hemoglobin E dan Thalasemia
Gejala
Gejala-gejala yang disebabkan oleh pasokan oksigen yang tidak mencukupi kebutuhan ini, bervariasi. Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Diagnosa
Pemeriksaan darah sederhana bisa menentukan adanya anemia. Persentase rel darah merah dalam volume darah total (hematokrit) dan jumlah hemoglobin dalam suatu contoh darah bisa ditentukan. Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari hitung jenis darah komplit. (yz)

scllerosis

Definisi Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis (MS) adalah suatu penyakit dimana syaraf-syaraf dari sistim syaraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang atau spinal cord) memburuk atau degenerasi. Myelin, yang menyediakan suatu penutup atau isolasi untuk syaraf-syaraf, memperbaiki pengantaran (konduksi) dari impuls-impuls sepanjang syaraf-syaraf dan juga adalah penting untuk memelihara kesehatan dari syaraf-syaraf. Pada multiple sclerosis, peradangan menyebabkan myelin akhirnya menghilang. Sebagai konsekwensinya, impuls-impuls listrik yang berjalan sepanjang syaraf-syaraf memperlambat, yaitu menjadi lebih perlahan. Sebagai tambahan, syaraf-syaraf sendiri menjadi rusak. Ketika semakin banyak syaraf-syaraf yang terpengaruh, seorang pasien mengalami suatu gangguan yang progresif pada fungsi-fungsi yang dikontrol oleh sistim syaraf seperti penglihatan, kemampuan berbicara, berjalan, menulis, dan ingatan.
Kira-kira 350,000 orang-orang di Amerika mempunyai multiple sclerosis. Biasanya, seorang pasien didiagnosis dengan multiple sclerosis berumur antara 20 dan 50 tahun, namun multiple sclerosis telah didiagnosis pada anak-anak dan pada kaum tua. Multiple sclerosis adalah dua kali lebih mungkin terjadi pada Caucasians (orang kulit putih) daripada dalam kelompok lain mana saja. Wanita-wanita adalah dua kali lebih mungkin daripada pria-pria dipengaruhi oleh multiple sclerosis diawal kehidupannya.
Penyebab Multiple Sclerosis
Penyebab dari multiple sclerosis masih belum diketahui. Pada 20 tahun terakhir, peneliti-peneliti telah memusat (fokus) pada kelainan-kelainan dari sistim imun dan genetik-genetik untuk penjelasan-penjelasan. Sistim imun adalah pertahanan tubuh dan adalah sangat terorganisasi dan teratur. Jika terpicu oleh suatu penyerang (agresor) atau obyek asing, sistim imun menyusun suatu tindakan pertahanan yang mengidentifikasi dan menyerang penyerbu dan kemudian menarik diri. Proses ini tergantung pada komunikasi yang cepat diantara sel-sel imun dan produksi dari sel-sel yang dapat menghancurkan pengganggu. Pada multiple sclerosis, peneliti-peneliti mencurigai bahwa suatu agent asing seperti suatu virus merubah sistim imun sehingga sistim imun merasa myelin sebagai suatu pengganggu dan menyerangnya. Serangan oleh sistim imun pada jaringan-jaringan yang seharusnya melindungi disebut autoimmunity, dan multiple sclerosis dipercayai adalah suatu penyakit dari autoimmunity. Dimana beberapa dari myelin mungkin diperbaiki setelah penerangan, beberapa dari myelin menghilang dan syaraf-syaraf dilepaskan dari penutup ini (menjadi demyelinated). Luka parut juga terjadi, dan material disimpan kedalam luka-luka parut dan membentuk plak-plak (plaques).
Multiple Sclerosis Diturunkan/Diwariskan ?
Meskipun perannya masih belum jelas, genetik-genetik mungkin memainkan suatu peran pada multiple sclerosis. Orang-orang gipsi Eropa, Eskimo-Eskimo dan Bantu Afrika pada dasarnya tidak mengembangkan multiple sclerosis, dimana orang-orang pribumi Indian dari Amerika Utara dan Selatan, orang-orang Jepang dan kelompok-kelompok Asia lain mempunyai suatu kejadian yang rendah. Populasi umum mempunyai kurang dari satu persen kesempatan untuk pernah mendapatkan multiple sclerosis. Kesempatan meningkat pada keluarga-keluarga dimana seorang saudara derajat satu mempunyai penyakit ini. Jadi, seorang kakak/adik laki, kakak/adik perempuan, orangtua, atau anak dari seseorang dengan multiple sclerosis berkesempatan satu sampai tiga persen mengembangkan multiple sclerosis. Dengan cara yang sama, kembar dua yang identis mempunyai suatu kesempatan hampir 30% memperoleh multiple sclerosis sedangkan kembar dua yang tidak identis mempunyai hanya suatu kesempatan dari 4% jika kembaran yang satu mempunyai penyakit ini. Statistik ini menyarankan bahwa faktor-faktor genetik memainkan suatu peran utama pada multiple sclerosis. Bagaimanapun, data lain menyarankan bahwa faktor-faktor lingkungan juga memainkan suatu peran yang penting.
 
Tipe-Tipe Dari Multiple Sclerosis
Ada manifestasi-manifestasi klinik yang berbeda dari multiple sclerosis. Sewaktu suatu serangan, seorang pasien mengalami suatu keburukan yang mendadak dalam kemampuan-kemampuan fisik yang normal yang mungkin mencakup dari ringan sampai berat/parah. Serangan ini, adakalanya dirujuk sebagai suatu pembusukan dari multiple sclerosis, secara khas berlangsung lebih dari 24 jam dan umumnya lebih dari beberapa minggu (jarang lebih dari empat minggu).
Kira-kira 65-80% dari pasien-pasien mulai dengan Relapsing-Remitting (RR) MS, tipe yang paling umum. Pada tipe ini, pasien-pasien mengalami suatu rentetan serangan-serangan diikuti oleh kehilangan gejala-gejala (remisi) scara penuh atau sebagian sampai serangan lainnya terjadi (kambuh). Itu mungkin adalah berminggu-minggu sampai berdekade-dekade diantara kekambuhan-kekambuhan.
Pada Primary-Progressive (PP) MS, ada suatu kemunduran berangsur-angsur yang terus menerus pada kemampuan-kemampuan fisik seorang pasien dari permulaan daripada kekambuhan-kekambuhan. Kira-kira 10%-20% dari pasien-pasien mulai dengan PP-MS.
Pasien-passien yang mulai dengan RR-MS dapat kemudian memasuki suatu fase dimana kekambuhan-kekambuhan adalah jarang namun lebih banyak ketidakmampuan berakumulasi, dan dikatakan mempunyai tipe Secondary-Progressive (SP) dari multiple sclerosis. Kira-kira 50% dari pasien-pasien RR-MS akan mengembangkan SP-MS dalam 10 tahun. Progressive-Relapsing (PR) MS adalah suatu tipe dari multiple sclerosis yang dikarakteristikan oleh suatu kemunduran yang terus menerus pada kemampuan-kemampuan yang ditemani oleh serangan-serangan sporadis (sekali-sekali). Ada kasus-kasus dari multiple sclerosis yang adalah ringan dan dapat dikenali hanya secara retrospektif setelah bertahun-tahun dan juga kasus-kasus yang jarang dari gejala-gejala multiple sclerosis yang majunya sangat cepat (adakalanya fatal) diketahui sebagai multiple sclerosis malignant atau fulminant (Marburg variant).
Gejala-Gejala Multiple Sclerosis
Gejala-gejala dari multiple sclerosis mungkin tunggal atau berlipat-lipat dan mungkin mencakup dari ringan sampai berat dalam intensitas dan pendek sampai panjang dalam durasi (lamanya). Remisi yang sepenuhnya atau sebagian dari gejala-gejala terjadi awal pada kira-kira 70% dari pasien-pasien multiple sclerosis.
  • Ganguan-gangguan penglihatan mungkin adalah gejala-gejala pertama dari multiple sclerosis, namun mereka biasanya surut. Seorang pasien mungkin mencatat penglihatan yang kabur, distorsi merah-hijau (color desaturation), atau monocular blindness (kebutaan pada satu mata) yang mendadak.
  • Kelemahan otot dengan atau tanpa kesulitan-kesulitan dengan koordinasi dan keseimbangan mungkin terjadi awal.
  • Kejang-kejang otot, kelelahan, mati rasa, dan nyeri kesemutan adalah gejala-gejala yang umum.
  • Mungkin ada suatu kehilangan sensasi, kesukaran berbicara, gemetaran-gemetaran, atau pening.
Lima puluh persen dari pasien-pasien mengalami perubahan-perubahan mental seperti:
  • konsentrasi yang berkurang,
  • kekurangan-kekurangan perhatian,
  • beberapa derajat dari kehilangan ingatan (memori),
  • ketidakmampuan melakukan tugas-tugas secara berurutan, atau
  • gangguan dalam keputusan/pertimbangan.
Gejala-gejala lain mungkin termasuk:
  • depresi,
  • depresi maniak,
  • paranoia, atau
  • suatu dorongan yang tidak terkontrol untuk tertawa dan menangis.
Ketika penyakit memburuk, pasien-pasien mungkin mengalami kelainan fungsi seksual atau kontrol isi perut dan kantong kemih yang berkurang. Panas tampaknya memperhebat gejala-gejala multiple sclerosis untuk kira-kira 60% dari pasien-pasien. Kehamilan tampaknya mengurangi jumlah serangan-serangan.

Mendiagnosis Multiple Sclerosis

Disebabkan oleh batasan yang lebar dan seluk beluk dari gejala-gejala, multiple sclerosis mungkin tidak terdiagnosis untuk berbulan-bulan sampai bertahun-tahun setelah timbulnya gejala-gejala. Dokter-dokter, terutama ahli-ahli syaraf, mengambil sejarah-sejarah yang mendetil dan melaksanakan pemeriksaan-pemeriksaan fisik dan syaraf secara penuh.
  • MRI (magnetic resonance imaging) scans dengan intravenous gadolinium membantu untuk mengidentifikasi, menggambarkan, dan pada beberapa kejadian-kejadian menanggali luka-luka didalam otak (plaques).
  • Suatu tes electro-physiological, yang menimbulkan potensial-potensial, menguji impuls-impuls yang berjalan melalui syaraf-syaraf untuk menentukan apakah impuls-impuls bergerak secara normal atau terlalu perlahan.
  • Akhirnya, pengujian cairan cerebro-spinal yang mengelilingi otak dan spinal cord mungkin mengidentifikasi kimia-kimia (antibodi-antibodi) atau sel-sel abnormal yang menyarankan kehadiran dari multiple sclerosis.
Secara bersama-sama, tiga tes-tes ini membantu dokter dalam mengkonfirmasi diagnosis dari multiple sclerosis. Untuk suatu diagnosis yang pasti dari multiple sclerosis , penyebaran dalam waktu (paling sedikit dua kejadian-kejadian simptomatik atau perubahan-perubahan yang terpisah pada MRI) dan dalam ruangan anatomi (contohnya, didalam sistim syaraf pusat) harus ditunjukan.

Merawat Multiple Sclerosis

Banyak hal-hal untuk pasien dan dokter untuk dipertimbangkan dalam merawat multiple sclerosis. Tujuan-tujuan mungkin termasuk mengurangi jumlah dari serangan-serangan, memperbaiki penyembuhan dari serangan-serangan, dan mencoba memperlambat kemajuan dari penyakit yang lebih jauh (perawatan dengan obat-obat yang memodifikasi penyakit). Suatu tujuan tambahan adalah pembebasan dari komplikasi-komplikasi yang disebabkan oleh kehilangan fungsi dari organ-organ yang terpengaruh (perawatan dengan obat-obat yang ditujukan pada gejala-gejala spesifik). Kebanyakan ahli-ahli syaraf akan mempertimbangkan perawatan dengan obat-obat yang memodifikasi penyakit sekali diagnosis dari multiple sclerosis ditegakkan. Banyak akan mulai perawatan pada saat serangan pertama dari multiple sclerosis, karena percobaan-percobaan klinik telah menyarankan bahwa pasien-pasien yang perawatannya ditunda mungkin tidak mendapatkan manfaat sebanyak pasien-pasien yang dirawat dini. Akhirnya, menggunakan kelompok-kelompok pendukung atau penasehat mungkin berguna untuk pasien-pasien dan keluarga-keluarga mereka yang hidupnya mungkin secara langsung dipengaruhi oleh multiple sclerosis.
Sekali tujuan-tujuan telah ditetapkan, terapi awal mungkin termasuk obat-obat untuk mengendalikan serangan-serangan, gejala-gejala, atau kedua-duanya. Suatu pengertian dari efek-efek sampingan yang potensial dari obat-obat adalah penting untuk pasien karena adakalanya efek-efek sampingan sendiri menghalangi pasien-pasien dari terapi obat. Pasien-pasien mungkin memilih untuk menghindari sama sekali obat-obat atau memilih suatu obat alternatif yang mungkin menawarkan pembebasan dengan efek-efek sampingan yang lebih sedikit. Suatu dialog yang terus menerus antara pasien dan dokter tentang obat-obat adalah penting dalam menentukan keperluan-keperluan untuk perawatan.
Obat-obat yang diketahui mempengaruhi sistim imun telah menjadi fokus utama untuk mengendalikan multiple sclerosis. Awalnya, corticosteroids, seperti prednisone (Deltasone, Liquid Pred, Deltasone, Orasone, Prednicen-M) atau methylprednisolone (Medrol, Depo-Medrol), digunakan secar luas. Bagaimanapun, karena efek mereka pada sistim imun adalah non-spesifik dan penggunaan mereka mungkin menyebabkan banyak efek-efek sampingan, corticosteroids sekarang cenderung digunakan untuk mengendalikan hanya serangan-serangan multiple sclerosis yang mendadak dan berat/parah.

Interferon

Sejak tahun 1993, obat-obat yang merubah sistim imun, terutama interferon-interferon, telah digunakan untuk mengendalikan multiple sclerosis. Interferon-interferon adalah kurir-kurir protein yang dibuat dan digunakan oleh sel-sel sistim imun untuk berkomunikasi sesamanya. Ada tipe-tipe yang berbeda dari interferon-interferon, seperti alpha, beta, dan gamma. Semua interferon-interferon mempunyai kemampuan untuk mengatur sistim imun dan memainkan suatu peran penting dalam melindungi terhadap infeksi-infeksi virus. Setiap interferon berfungsi secara berbeda, namun fungsi-fungsinya tumpang tindih (saling melengkapi). Interferon-interferon beta telah ditemukan berguna dalam mengendalikan multiple sclerosis. Interferon beta-1b (Betaseron®) adalah interferon pertama yang disetujui untuk mengendalikan RR-MS pada tahun 1993. Pada tahun 1996, interferon beta-1a (Avonex®) menerima persetujuan FDA untuk RR-MS.
Secara keseluruhan, pasien-pasien yang dirawat dengan interferon-interferon mengalami lebih sedikit kekambuhan-kekambuhan atau suatu interval yang lebih panjang antara kekambuhan-kekambuhan. Percobaan-percobaan telah juga menunjukan efek-efek pada perlambatan akumulasi dari ketidakmampuan. Efek-efek sampingan yang paling umum adalah suatu sindrom seperti influensa yang termasuk demam, kecapaian, kelemahan, kedinginan, dan nyeri-nyeri otot. Sindrom ini cenderung terjadi lebih jarang ketika terapi berlanjut. Efek-efek sampingan lain yang umum adalah reaksi-reaksi tempat suntikan, perubahan-perubahan pada jumlah-jumlah sel darah, dan kelainan-kelainan dari tes-tes hati. Tes-tes hati dan jumlah-jumlah darah yang teratur direkomendasikan untk pasien-pasien yang sedang menerima interferon beta-1b. Dengan penggunaan yang serentak dari analgesics dan tindakan-tindakan kulit lokal, ketoleranan pada interferon-interferon telah meningkat.
Percobaan-percobaan klinik dari obat-obat interferon beta pada pasien-pasien dengan serangan pertama multiple sclerosis menunjukan bahwa pada populasi pasien awal ini, obat-obat ini menunda timbulnya serangan kedua. Avonex® diberikan secara intramuskular sekali seminggu, Betaseron® diberikan secara subkutan setiap hari lain, dan Rebif® diberikan secara subkutan tiga kali per minggu.

Interferon Beta yang tersedia termasuk:

IFN beta-1b (Betaseron®) yang digunakan untuk perawatan dari bentuk-bentuk kekambuhan dari multiple sclerosis, untuk mengurangi frekwensi dari kekambuhan-kekambuhan klinik. Pasien-pasien dengan multiple sclerosis yang keefektifannya telah ditunjukan termasuk pasien-pasien yang telah mengalami suatu episode klinik pertama dan mempunyai ciri-ciri MRI yang konsisten dengan multiple sclerosis.
IFN beta-1a (Rebif®) yang digunakan untuk perawatan dari pasien-pasien dengan bentuk-bentuk kekambuhan dari multiple sclerosis untuk mengurangi frekwensi dari kekambuhan-kekambuhan klinik dan menunda akumulasi dari ketidakmampuan fisik. Keefektifan dari Rebif® pada multiple sclerosis progresif yang kronis masih belum ditetapkan.
IFN beta-1a (Avonex®) yang digunakan untuk perawatan dari pasien-pasien dengan bentuk-bentuk kekambuhan dari multiple sclerosis untukmemperlambat akumulasi dari ketidakmampuan fisik dan mengurangi frekwenai dari kekambuhan-kekambuhan klinik. Pasien-pasien dengan multiple sclerosis yang keefektifannya telah ditunjukan termasuk pasien-pasien yang telah mengalami suatu episode klinik pertama dan mepunyai ciri-ciri MRI yang konsisten dengan multiple sclerosis. Keamanan dan keefektifan pada pasien-pasien dengan multiple sclerosis progresif yang kronis masih belum ditetapkan.

Obat-Obat Lain

Glatiramer acetate

Glatiramer acetate (Copaxone) adalah obat lain yang memodifikasi penyakit yang disetujui untuk mengurangi frekwensi dari kekambuhan-kekambuhan pada RR-MS. Glatiramer acetate adalah suatu campuran asam amino sintetik (dibuat manusia) yang mungkin menyerupai suatu komponen protein dari myelin. Diperkirakan bahwa reaksi sistim imun terhadap myelin pada multiple sclerosis mungkin dihalangi oleh glatiramer acetate. Suatu reaksi yang terjadi segera setelah suntikan dari glatiramer acetate adalah umum, mempengaruhi satu dari 10 pasien-pasien. Reaksi mungkin melibatkan flushing, nyeri dada atau kesesakan, palpitasi, ketakutan, sesak napas, kesesakan pada tenggorokan, atau hives. Reaksi biasanya hilang dalam 30 menit dan tidak memerlukan perawatan. Beberapa pasien-pasien mungkin berada pada risiko mengembangkan lipoatrophy, peradangan dan kerusakan dari jaringan dibawah kulit pada tempat suntikan. Glatiramer acetate digunakan untuk mengurangi frekwensi kekambuhan-kekambuhan pada pasien-pasien dengan relapsing-remitting multiple sclerosis.

Natalizumab

Natalizumab (Tysabri®) adalah suatu obat yang disetujui oleh FDA untuk merawat multiple sclerosis. Natalizumab adalah suatu antibodi monoclonal terhadap VLA-4, suatu molekul yang diperlukan untuk sel-sel imun untuk melekat pada sel-sel lain, menembus barikade darah otak dan memasuki otak. Ia diberikan melalui infusi-infusi intravena bulanan. Ia membawa suatu peringatan untuk suatu penyakit fatal yang berpotensi, progressive multifocal leukoencephalopathy (PML), suatu infeksi virus dari otak yang biasanya menjurus pada kematian atau ketidakmampuan yang parah. Untuk sebab ini hanya pasien-pasien yang telah menandatangani kontrak untuk perawatan ini dibawah suatu program pendistribusian obat yang dikontrol dapat memperoleh perawatan ini.
Natalizumab digunakan sebagi monotherapy untuk perawatan dari pasien-pasien dengan bentuk-bentuk kekambuhan dari multiple sclerosis untuk menunda kemajuan dari ketidakmampuan fisik dan mengurangi frekwensi dari kekambuhan-kekambuhan klinik. Keamanan dan keefektifan dari natalizumab lebih dari dua tahun tidak diketahui. Karena natalizumab meningkatkan risiko dari PML, ia umumnya direkomendasikan hanya untuk pasien-pasien yang telah mempunyai suatu respon yang tidak cukup pada, atau tidak mampu untuk mentolerir terapi-terapi multiple sclerosis yang berganti-ganti.

Mitoxantrone

Mitoxantrone (Novantrone®) juga disetujui oleh FDA untuk perawatan multiple sclerosis. Mitoxantrone adalah suatu obat kemoterapi yang menbawa risiko efek-efek sampingan cardiac yang serius atau kanker. Karena efek-efek sampingan yang serius ini, dokter-dokter cenderung untuk mencadangkan penggunaannya untuk kasus-kasus yang lebih lanjut atau yang memburuk dari multiple sclerosis.
Mitoxantrone digunakan untuk mengurangi ketidakmampuan syaraf dan atau frekwensi dari kekambuhan-kekambuhan klinik pada pasien-pasien dengan secondary (chronic) progressive, progressive relapsing, atau worsening relapsing-remitting multiple sclerosis (contohnya, pasien-pasien yang keadaan syarafnya adalah abnormal secara signifikan antara kekambuhan-kekambuhan). Mitoxantrone tidak digunakan pada perawatan dari pasien-pasien dengan primary progressive multiple sclerosis.

Arah-Arah Masa Depan Untuk Mengendalikan Multiple Sclerosis

Ada suatu transaksi yang besar dari penelitian yang sedang berjalan pada multiple sclerosis, dan mereka berlanjut menjadi suatu fokus pada sistim imun dalam terapi-terapi penyelidikan. Sebagai tambahan, ilmuwan-ilmuwan sedang mencoba untuk mengembangkan teknik-teknik yang mengizinkan sel-sel otak untuk menghasilkan myelin yang baru atau yang mencegah kematian syaraf. Pendekatan-pendekatan lain yang menjanjikan termasuk penggunaan dari sel-sel pelopor (neuronal stem atau progenitor) yang dapat ditanam kedalam otak atau sumsum tulang belakang (spinal cord) untuk mendiami kembali area-area yang kehilangan sel-sel. Terapi masa depan mungkin melibatkan metode-metode yang dirancang untuk memperbaiki impuls-impuls yang berjalan melalui syaraf-syaraf yang rusak. Ilmuwan-ilmuwan juga sedang menyelidiki efek-efek dari diet pada multiple sclerosis

Bakteri kegunaannya


Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain .
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).
Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
Struktur Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
Struktur dasar sel bakteri
struktur-bakteri1
struktur-bakteri1
Struktur dasar bakteri :
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma adalah cairan sel.
4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.
5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.
granula
granula
Struktur tambahan bakteri :
1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.
3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.
Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus :
kokus
kokus
a. Monokokus
yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus
yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
2. Bakteri Basil :
basil
basil
a. Monobasil
yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri
basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Bakteri Spirilia :
spirilia
spirilia
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
Alat Gerak Bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu
1. Monotrik : bila hanya berjumlah satu
2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
4. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :
1. Suhu
2. Derajat keasaman atau pH
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme
6. Zat kimia
Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.
Cara Perkembangbiakan bakteri:
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
transformasi
transformasi
2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
transduksi
transduksi
3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.
konjugasi
konjugasi
Peranan Bakteri
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
Bakteri yang merugikan sebagai berikut :
1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra )
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi )
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)


Kapang N Khamir

Khamir, (yeast) adalah mikroorganisme uniseluler yang masuk ke dalam Kingdom Fungi. Anggota kingdom tersebut lainnya yang membentuk jaringan hifa (miselium) disebut kapang (mould).
Ciri-ciri umum fungi, antara lain :
-       Mempunyai inti sel
-       Memproduksi spora
-       Tidak mempunyai klorofil
-       Reproduksi seksual dan aseksual
-       Beberapa ada yang berfilamen dengan dinding sel berselulosa / khitin atau keduanya
Beda fungi dengan tanaman, yaitu :
-       Tidak berklorofil
-       Komposisi dinding sel berbeda
-       Reproduksi dengan spora
-       Tidak ada batang, cabang, akar atau daun
-       Tidak mempunyai system vaskular seperti tanaman
-       Multiseluler namun tidak mempunyai pembagian fungsi seperti tanaman
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme
1. Oksigen
Mikroorganisme dapat diklasifikasikan dari kebutuhan oksigennya. Mikroba aerob membutuhkan oksigen, sedangkan anaerob tidak membutuhkan oksigen untuk proses pertumbuhannya. Khamir (yeast) tumbuh dengan baik apabila terdapat cukup oksigen, tapi beberapa spesies dapat tumbuh pada kondisi tanpa oksigen. Kapang dapat tumbuh hanya jika terdapat oksigen, sedangkan bakteri ada yang aerob dan sebagian juga anaerob.
2. Kadar air
Ahli mikrobiologi menjelaskan efek dari kadar air lingkungan pada mikroba sebagai water activity (a.w.). Water activity adalah rasio dari tekanan uap air pada larutan dengan tekanan uap pada air murni pada temperatur dan tekanan yang sama. Larutan yang homogen mempunyai rasio mendekati 1. Kebanyakan spesies bakteri, yeast dan kapang membutuhkan nilai a.w. 0.9 – 1 untuk dapat hidup. Tetapi ada juga yang dapat hidup pada kondisi a.w 0.6 – 0.7.
3. Temperatur
Beberapa mikroba dapat hidup pada temperatur tinggi, demikian sebaliknya. Psychrophillic dapat hidup pada temperatur 20 – 30 0C. Spesies mesophillic dapat hidup antara 30 – 40 0C. sedangkan thermophillic dapat hidup pada temperature 45 – 65 0C. bakteri dapat hidup pada range temperature antara 0 – 90 0C. Yeast dan kapang dapat dimatikan pada temperature 60 0C selama 15 menit.
4. pH
Keasaman dari larutan gula menentukan mikroba yang dapat tumbuh pada larutan gula. Yeast dan kapang dapat tumbuh pada pH 2 – 8, sedangkan bakteri sensitif terhadap kondisi pH. Beberapa bakteri dapat tumbuh pada pH 4 – 8, sedangkan beberapa hanya dapat tumbuh pada pH 6.5 – 7.5.
A. KAPANG (MOULD)
Kapang (mould/filamentous fungi) merupakan mikroorganisme anggota Kingdom Fungi yang membentuk hifa. Kapang bukan merupakan kelompok taksonomi yang resmi, sehingga anggota-anggota dari kapang tersebar ke dalam filum Glomeromycota, Ascomycota, dan Basidiomycota.
Jumlah spesies fungi yang telah teridentifikasi hingga tahun 1994 mencapai 70.000 spesies, dengan perkiraan penambahan 600 spesies setiap tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 10.000 spesies merupakan kapang. Sebagian besar spesies fungi terdapat di daerah tropis disebabkan karena kondisi iklim daerah torpis yang hangat dan lembab yang mendukung pertumbuhannya. Habitat kapang sangat beragam, namun pada umumnya kapang dapat tumbuh pada substrat yang mengandung sumber karbon organik.
Kapang melakukan reproduksi dan penyebaran menggunakan spora. Spora kapang terdiri dari dua jenis, yaitu spora seksual dan spora aseksual. Spora aseksual dihasilkan lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan spora seksual. Spora aseksual memiliki ukuran yang kecil (diameter 1-10 μm) dan ringan, sehingga penyebarannya umumnya secara pasif menggunakan aliran udara. Apabila spora tersebut terhirup oleh manusia dalam jumlah tertentu akan mengakibatkan gangguan kesehatan.
Gangguan kesehatan yang diakibatkan spora kapang terutama akan menyerang saluran pernapasan. Asma, alergi rinitis, dan sinusitis merupakan gangguan kesehatan yang paling umum dijumpai sebagai hasil kerja sistem imun tubuh yang menyerang spora yang terhirup. Penyakit lain adalah infeksi kapang pada saluran pernapasan atau disebut mikosis. Salah satu penyakit mikosis yang umum adalah Aspergillosis, yaitu tumbuhnya kapang dari genus Aspergillus pada saluran pernapasan. Selain genus Aspergillus, beberapa spesies dari genus Curvularia dan Penicillium juga dapat menginfeksi saluran pernapasan dan menunjukkan gejala mirip seperti Aspergillosis.
Kerusakan oleh kapang
Kapang mempunyai kisaran pH pertumbuhan yang luas, yaitu 1.5-11. Kebusukan makanan kaleng yang disebabkan oleh kapang sangat jarang terjadi, tetapi mungkin saja terjadi. Kebanyakan kapang tidak tahan panas sehingga adanya kapang pada makanan kaleng disebabkan oleh kurangnya pemanasan (under process) atau karena terjadi kontaminasi setelah proses. Kapang memerlukan oksigen untuk tumbuh sehingga pertumbuhan pada kaleng hanya mungkin terjadi apabila kaleng bocor.
Kapang lebih tahan asam, sehingga kapang sering membusukkan makanan asam, seperti buah-buahan asam dan minuman asam. Kapang seperti Bysochamys fulva, Talaromyces flavus, Neosartorya fischeri dan lain-lain telah diketahui sebagai penyebab kebusukan minuman sari buah kaleng dan produk-produk yang mengandung buah. Spora kapang-kapang ini ternyata mampu bertahan pada pemanasan yang digunakan untuk mengawetkan produk tersebut. Spora kapang ini tahan terhadap pemanasan selama 1 menit pada 920C dalam kondisi asam atau pada makanan yang diasamkan. Akan tetapi untuk mencapai konsistensi yang seperti ini, kapang tersebut memerlukan waktu untuk membentuk spora, sehingga sanitasi sehari-hari terhadap peralatan sangat penting untuk mencegah pertumbuhan kapang ini dan pembentukan sporanya. Pada umumnya kapang yang tumbuh pada makanan yang diolah dengan panas tidak menyebabkan penyakit pada manusia.
Manfaat kapang dalam produksi pangan
Produk
Bahan dasar
Jenis Kapang
Tempe
Kedelai
Rhizopus Oligospora

Rhizopus Oryzae
Oncom merah
Bungkil kacang tanah
Neurospora sitophia
Oncom hitam
Ampas tahu
Rhizopus Oligospora

Rhizopus Oryzae
Kecap
Kedelai
Aspergillus Oryzae
Tauco
Kedelai
Aspergillus Oryzae
Ragi tape
Tepung beras
Rhizopus, Aspergillus, khamir
Keju biru
Susu
Penicililium roqueforti
Keju camembert
Susu
P. camemberti
B. KHAMIR  (YEAST)
Sejarah Penggunaan Khamir (Yeast) Dalam Makanan
Khamir (yeast) merupakan jasad renik (mikroorganisme) yang pertama yang digunakan manusia dalam industri pangan. Orang-orang Mesir zaman dahulu telah menggunakan yeast dan proses fermentasi dalam memproduksi minuman beralkohol dan membuat roti pada lebih dari 5000 tahun yang lalu.
Setelah ditemukannya mikroskop Louis Pasteur pada akhir tahun 1860 menyimpulkan bahwa yeast merupakan mikroba hidup yang bertindak sebagai agen dalam proses fermentasi dan digunakan sejak zaman dahulu untuk menaikan adonan roti. Tidak lama setelah penemuan tersebut, dilakukan upaya untuk mengisolasi yeast secara murni. Dengan kemampuan ini mulailah dilakukan produksi yeast secara komersial untuk keperluan pembuatan roti. Jenis yang dikembangkan adalah Saccharomyces cerevisiae yang disebut dengan Baker’s yeasts.
Sejak saat itu, perusahan roti, minuman dan para ahli mulai berupaya untuk memproduksi strain murni yeast yang tepat untuk keperluan industri yang disesuaikan dengan rasa dan keperluan kualitas serta karateristik lainnya. Sedangkan di Indonesia yang dikenal dengan ragi untuk tape sebenarnya ada yang tidak murni dari jenis yeast saja akan tetapi dicampur dengan jenis bakteri dimana disesuaikan dengan kebutuhan produk yang akan dihasilkannya.
Kharakteristik Dan Morfologi Khamir
Yeast adalah salah satu mikroorganisme yang termasuk dalam golongan fungi yang dibedakan bentuknya dari mould (kapang) karena berbentuk uniseluler. Reproduksi vegetatif pada khamir terutama dengan cara pertunasan. Sebagai sel tunggal yeast tumbuh dan berkembang biak lebih cepat dibanding dengan mould yang tumbuh dengan pembentukan filamen. Yeast sangat mudah dibedakan dengan mikroorganisme yang lain misalnya dengan bakteri, yeast mempunyai ukuran sel yang lebih besar dan morfologi yang berbeda. Sedangkan dengan protozoa, yeast mempunyai dinding sel yang lebih kuat serta tidak melakukan fotosintesis bila dibandingkan dengan ganggang atau algae. Dibandingkan dengan kapang dalam pemecahan bahan komponen kimia yeast lebih efektif memecahnya dan lebih luas permukaan serta volume hasilnya lebih banyak.
Yeast dapat dibedakan atas dua kelompok berdasarkan sifat metabolismenya yaitu bersifat fermentatif dan oksidatif. Jenis fermentatif dapat melakukan fermentasi alkohol yaitu memecah gula (glukosa) menjadi alkohol dan gas contohnya pada produk roti.
Sedangkan oksidatif (respirasi) maka akan menghasilkan CO2 dan H2O. Keduanya bagi yeast adalah dipergunakan untuk energi walaupun energi yang dihasilkan melalui respirasi lebih tinggi dari yang melalui fermentasi.
Dibandingkan dengan bakteri, yeast dapat tumbuh dalam larutan yang pekat misalnya larutan gula atau garam lebih juga menyukai suasana asam dan lebih bersifat menyukai adanya oksigen. Yeast juga tidak mati oleh adanya antibiotik dan beberapa yeast mempunyai sifat antimikroba sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan mould.
Adanya sifat-sifat yang tahan pada lingkungan yang stress (garam, asam dan gula) maka dalam persaingannya dengan mikroba lain yeast lebih bisa hidup normal.
Beda khamir dengan ragi
-       Khamir adl mikroorganisme uniseluler yg msk kedlm kingdom fungi
-       Ragi (starter) merupakan inokulum yang ditambahkan kedlm suatu substrat shg substrat tsb akan berubah atau mengalami fermentasi.
Ex : tape & tempe mengandung lbh dr 1 jenis m.o, baik khamir (saccharomycopsis fibuligera, saccharomycopsis malanga, pichia burtonii, sacharomyces cerevisiae,dan candida utilis), kapang (amylomyces rouxii, mucor sp) dan bakteri (pediococcus sp & bacillus sp)
Jadi, ragi ini mengandung lebih dr 1 jenis m.o didalamnya termasuk khamir, kapang dan juga bakteri.
Kelompok Khamir (Yeast)
a. Kelompok yeast sejati (True yeasts)
Kelompok yeast sejati pada dasarnya termasuk kedalam kelas Ascomycetes, dengan ciri memiliki spora. Termasuk kedalam kelompok ini adalah berbagai spesies Saccharomyces, Schizosaccharomyces, Zygosaccharomyces, Pichia, Hansenula, Debaryomyces dan Hanseniaspora.
Sedangkan pada kelompok jenis yeast sejati ini spesies yang umum digunakan dalam industri adalah Saccharomyces cerevisiae yaitu untuk pembuatan roti, minuman beralkohol, glyserol dan enzim invertase.
b. Kelompok yeast yang liar (wild yeast)
Kelompok yeast ini tidak mempunyai spora. Yeast liar ini pertumbuhannya terkadang diharapkan ada yang tidak diharapkan dalam suatu fermentasi. Termasuk dalam kelompok yeast ini adalah Candida, Torulopsis, Brettanomyces, Rhodotorula, Trichosporon dan Kloeckera.
Kerusakan oleh khamir
Khamir mempunyai kisaran pH pertumbuhan 1.5-8.5. Namun kebanyakan khamir lebih cocok tumbuh pada kondisi asam, yaitu pada pH 4-4.5, sehingga kerusakan oleh khamir lebih mungkin terjadi pada produk-produk asam. Suhu lingkungan yang optimum untuk pertumbuhan khamir adalah 25-30oC dan suhu maksimum 35-47oC. Beberapa khamir dapat tumbuh pada suhu 0oC atau lebih rendah. Khamir tumbuh baik pada kondisi aerobik, tetapi khamir fermentatif dapat tumbuh secara anaerobik meskipun lambat.
Khamir hanya sedikit resisten terhadap pemanasan, dimana kebanyakan khamir dapat terbunuh pada suhu 60oC. Jika makanan kaleng busuk karena pertumbuhan khamir, maka dapat diduga pemanasan makanan tersebut tidak cukup atau kaleng telah bocor. Pada umumnya kebusukan karena khamir disertai dengan pembentukan alkohol dan gas CO2 yang menyebabkan kaleng menjadi kembung. Khamir dapat membusukkan buah kaleng, jam dan jelly serta dapat menggembungkan kaleng karena produksi CO2. Seperti halnya kapang, khamir yang tumbuh pada makanan yang diolah dengan pemanasan tidak menyebabkan penyakit pada manusia.
Manfaat Khamir Dalam Produk Pangan
Dengan memperhatikan aktivitas yeast yang sangat reaktif dan beragam terhadap bahan makanan, maka dapat dikatakan yeast mempunyai potensi yang besar selain sebagai agen fermentasi, dapat memberi perubahan yang sangat signifikan baik dalam rasa, aroma maupun tekstur dari pangan tersebut. Seperti kita lihat selain pada pembuatan roti dan minuman yang beraroma alkohol, atau dari sayur dan buah fermentasi secara umum pemanfaatan yeast dalam
mengembangkan produk pangan dapat diketahui seperti di bawah ini :
a. Susu dan produk olahannya
Produk
Yeast spesies
Susu segar, pasteurisasi
Rhodotorula spp., Candida famata, C. diffluens, C. curvata, Kluyveromyces marxianus, Cryptococcus flavus.
Mentega
Rhodotorula rubra, R. glutinis, Candida famata, C. diffluens, C. lipolytica, Cryptococcus laurentii.
Yogurt
Kluyveromyces marxianus, Candida famata,

Debaryomyces hansenii, Saccharomyces cerevisiae,
Hansenula anomala.
Keju Cottage dan segar
Kluyveromyces marxianus, C. lipolytica, Candida famata

dan Candida yang lain, Debaryomyces hansenii,
Cryptococcus laurentii, Sporobolmyces roseus.
Keju lunak dimatangkan

dengan jamur (mold)
Kluyveromyces marxianus, Candida famata, Candida

lipolytica, Pichia membranafaciens, P. fermentans,
Debaryomyces hansenii, Saccharomyces cerevisiae,
Zigosaccharomyces rouxii.
b. Daging dan produk olahannya
Produk
Yeast spesies
Daging segar merah dan unggas
Candida spp., Rhodotorula spp., Debaryomyces spp., Trichosporon (jarang diteliti).
Daging Domba beku
Cryptococcus laurentii, Candida zeylanoides,

Trichosporon pullulans.
Daging kalkun beku
Cryptococcus laurentii, Candida zeylanoides.
Daging potong atau cincang
Candida lipolytica, C. zeylanoides, C. lambica, C. sake, Cryptococcus laurentii, Debaryomyces hansenii, Pichia membranaefaciens.
Daging yang diolah (sosis, ham)
Debaryomyces hansenii, Candida spp., Rhodotorula spp.