Thursday, February 16, 2012

MODUL Tentang Virus Part 1




MODUL
Materi Ajar : VIRUS

Pertemuan 1

Standar Kompetensi   : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
Kompetensi dasar        : 2.1 Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam          kehidupan
Indikator                       :
1.      Mengidentifikasi ciri-ciri, struktur, dan replikasi virus
2.      Merangkum informasi kegunaan dan bahaya virusbagi kehidupan
Tujuan Pembelajaran   :
1.      Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri, struktur, dan replikasi virus
2.      Siswa mampu Merangkum informasi kegunaan dan bahaya virusbagi kehidupan

Materi Pokok / Uraian Materi
Virus telah menginfeksi sejak jaman sebelum masehi, hal tersebut terbukti dengan adanya beberapa penemuan-penemuan yaitu laporan mengenai infeksi virus dalam hieroglyph di Memphis, ibu kota Mesir kuno (1400SM) yang menunjukkan adana penyakit poliomyelitis, selain itu, Raja Firaun Ramses V meninggal pada tahun 1196 SM dan dipercaya meninggal karena terserang virus Smallpox.
Pada jaman sebelum masehi, virus endemik yang cukup terkenal adalah virus Smallpox yang menyerang masyarakat cina pada tahun 1000. Akan tetapi pada pada tahun 1798 , Edward Jenner menemukan bahwa beberapa pemerah susu memiliki kekebalan terhadap virus pox. Hal tersebut diduga karena Virus Pox yang terdapat pada sapi, melindungi manusia dari Pox. Penemuan tersebut yang dipahami kemudian merupakan pelopor penggunaan vaksin.
Pada tahun 1880, Louis Pasteur dan Robert Koch mengemukakan suatu "germ theory" yaitu bahwa mikroorganisme merupakan penyebab penyakit. Pada saat itu juga terkenal Postulat Koch yang sangat terkenal hingga saat ini yaitu :
  1. Agen penyakit harus ada di dalam setiap kasus penyakit
  2. Agen harus bisa diisolasi dari inang dan bisa ditumbuhkan secara in vitro
  3. Ketika kultur agen muri diinokulasikan ke dalam sel inang sehat yang rentan maka ia bisa menimbulkan penyakit
  4. Agen yang sama bisa di ambil dan diisolasi kembali dari inang yang terinfeksi tersebut
Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan.[2] Kemungkinan kedua ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.[2] Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.[2]
Setelah itu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil.[2]
Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau. Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.
Pada tahun 1911, Peyton Rous menemukan jika ayam yang sehat diinduksi dengan sel tumor dari ayam yang sakit, maka pada ayam yang sehat tersebut juga akan terkena kanker. Selain itu, Rous juga mencoba melisis sel tumor dari ayam yang sakit lalu menyaring sari-sarinya dengan pori-pori yang tidak dapat dilalui oleh bakteri, lalu sari-sari tersebut di suntikkan dalam sel ayam yang sehat dan ternyata hal tersebut juga dapat menyebabkan kanker. Rous menyimpulkan kanker disebabkan karena sel virus pada sel tumor ayam yang sakit yang menginfeksi sel ayam yang sehat. Penemuan tersebut merupakan penemuan pertama virus onkogenik, yaitu virus yang dapat menyebabkan tumor. Virus yang ditemukan oleh Rous dinamakan Rous Sarcoma Virus(RSV).
Pada tahun 1933, Shope papilloma virus atau cottontail rabbit papilloma virus (CRPV)yang ditemukan oleh Dr Richard E Shope merupakan model kanker pertama pada manusia yag disebabkan oleh virus.[6] Dr Shope melakukan percobaan dengan mengambil filtrat dari tumor pada hewan lalu disuntikkan pada kelinci domestik yang sehat, dan ternyata timbul tumor pada kelinci tersebut.[6]
Wendell Stanley merupakan orang pertama yang berhasil mengkristalkan virus pada tahun 1935. Virus yang dikristalkan merupakan Tobacco Mozaic Virus (TMV). Stanley mengemukakan bahwa virus akan dapat tetap aktif meskipun setelah kristalisasi.
Martha Chase dan Alfred Hershey pada tahun 1952 berhasil menemukan bakteriofage. Bakterofage merupakan virus yang memiliki inang bakteri sehingga hanya dapat bereplikasi di dalam sel bakteri
Virus adalah organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya.
                                     http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6d/Tobacco_mosaic_virus_structure.png/250px-Tobacco_mosaic_virus_structure.png
http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png
Model skematik virus berkapsid heliks (virus mosaik tembakau): 1. asam nukleat (RNA), 2. kapsomer, 3. kapsid.

SOAL LATIHAN

I.          Pilih salah satu jawaban yang benar!

1.      Virus tidak dapat masuk dalam kelompok makhluk hidup karena ….
a. virus dapat dikristalkan
b. virus dapat melakukan pembuahan
c. virus dapat menularkan penyakit
d. virus dapat bergerak
e. virus dapat berkembang biak

2.       Ukuran virus sangat kecil, yaitu ….
a. 10 milimikron
b. 20 – 300 milimikron
c. 1 – 3 milimikron
d. 200 – 3000 milimikron
e. <10 milimikron

3.      Virus tersusun atas selubung protein yang disebut ….
a. virion
b. vaksin
c. kapsid
d. partikel virus
e. hospes

4.       Virus mengambil alih fungsi DNA bakteri. Tujuan tindakan virus ini adalah ….
a. melipat gandakan bakteri
b. mensintesis protein dan membuat struktur tubuh virus yang baru
c. agar DNA bakteri melakukan replikasi sebagai persiapan pembelahan sel
d. untuk membuat bakteri hancur
e. untuk mengaktifkan inti sel bakteri hingga dapat memproduksi enzim baru

5.      Bagian yang tidak dimiliki oleh virus adalah ….
a. selubung protein
b. membran sel
c. sitoplasma
d. organel sel
e. inti sel

6.      Virus yang menginfeksi bakteri disebut ….
a. mikrobakteri
b. bakteriofag
c. profag
d. makrobakteri
e. mikroprofag

7.      Virus hanya dapat hidup secara parasit sehingga untuk memelihara virus harus digunakan medium berupa ….
a. air kelapa
b. agar
c. agar campur kentang
d. daging dan kaldu
e. embrio ayam

8.       Ekor virus menempel pada dinding bakteri terjadi pada tahap ….
a. sintesis
b. injeksi
c. perakitan
d. adsorpsi
e. melebur

9.       Tahap pembentukan disebut juga sebagai tahap ….
a. sintesis
b. injeksi
c. perakitan
d. adsorpsi
e. melebur

10.  Saat DNA virus masuk ke dalam sel bakteri adalah pada tahap ….
a. sintesis
b. injeksi
c. perakitan
d. adsorpsi
e. melebur



II.        Soal Uraian
1.      Gambarkan struktur  tubuh virus influenza dan sebutkan bagian-bagiannya!
2.      Jelaskan tentang :
a)      bakteriofage
b)      profage
c)      virions
3.      Sebutkan ciri-ciri virus.
4.      Apakah perbedaan siklus litik dan siklus lisogenik pada bakteriofag? Jelaskan oleh   Anda.
5.      Sebutkan 4 penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus!














KUNCI JAWABAN

  I.            Soal Pilihan
1.A                        6.  B    
2.B                        7  .E    
3.C                        8.  D    
4.B                        9.  A    
5.A                       10. B   

II.            Soal Uraian

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQpFnEpUYOfS9IDLmo1REos7gsjsZ2PHJ7J6KBVqldhr8-vBz1XnBAimguObVGV_oQ6dWkqnG48A3Z8lfqrxUmvm0-W9sYRELfTx3mmcJH1lVuPrGPYqPQGW6WGIhv5YCukpn-tfPxi4Q/s1600/bhh.jpg1.




2.  a)  Virus yang menyerang bakteri
     b)  gen asing (DNA virus yang bergabung dengan DNA bakteri)
     c)  virus-virus baru

1.      • hanya dapat hidup dan memperbanyak diri di dalam sel hidup organisme lain
• untuk bereproduksi, virus hanya memerlukan asam nukleatnya saja
• virus dibentuk oleh sebuah partikel yang disebut virion yang mengandung D A atau R A saja
• dapat dikristalkan, tetapi virus tersebut masih memiliki daya patogen apabila diinfeksikan ke organisme hidup
• bersifat aselular (tidak memiliki sel) dan tidak memiliki organel-organel sel.

2.       Perbedaannya adalah pada siklus litik pada akhirnya, inang akan mengalami lisis dan hancur sedangkan pada siklus lisogenik inangnya tidak akan mengalami lisis.

3.      -     CMV menyerang timun
-     BMV menyerang buncis
          -     TMV  menyerang tembakau
          -     WMV menyerang gandu



DAFTAR PUSTAKA
Jati, Wijaya. 2007. Aktif Biologi. Jakarta: Ganeca Exact.
Ruswardiyatmo, setiawan dkk. 2003. Biologi. Jakarta: Snar Grafika
Sudjadi, Bagod dkk. 2007. Biologi 1. Jakarta: Yudhistira.
Syamsuri, Istamar dkk. Biologi Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga