TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR
- Wakil Satuan Reskrim Polrestabes Makassar, Komisaris Anwar Hasan,
dikonfirmasi di TKP mengatakan, hingga kini kasus hilangnya uang ATM
berjumlah Rp 1,3 miliar masih dalam penyelidikan dan belum dapat
dipastikan penyebabnya apa.
Pasalnya, hilangnya uang di dalam mobil PT Certis belum dilakukan pemeriksaan saksi, apakah dicuri, dirampok atau pembobolan,
"Informasi yang kami dapat itu berdasarkan dari laporan pegawai Certis," kata Kompol Anwar yang dikonfirmasi terpisah oleh wartawan, Rabu (26/12/2012), seperti dilaporkan wartawan Tribun-timur.com (TRIBUNnews.com Network).
Dari pantauan Tribun, di TKP, pelataran parkir pintu barat Mal Panakukang, bukan hanya penyidik reserse dan kriminal (reskrim) dari mapolsekta yang ada di lokasi.
Di TKP, juga terlihat beberapa perwira intelijen mapolrestabes. Kasat Intelkam Polrestabes Makassar Kompol Andi Parenrengi dan Kanit Intelkam Polsekta Panakkukang AKP Sri Darmawati juga terlihat di lapangan.
Hingga tadi malam, jajaran aparat Satuan Reskrim Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar, masih menyelidiki kasus langka ini.
Kasus ini terungkap awalnya dari laporan manajemen pihak perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengawalan uang dan pengamanan PT Certis Cisco cabang Makassar.
Dikisahkan, saat kejadian, di dalam mobil ada dua boks tempat penyimpanan uang. Lantas, pegawai hendak mengambil uang lagi di ATM dalam Mall Panakkukang.
Saat petugas mengambil boks lainnya salah satu box yang berisi Rp 1,3 miliar di dalam mobil raib disatroni oleh orang tak dikenal.
"Totalnya ada tiga boks yang mau disetor ke bank. Namun, satu boks diambil. Boks yang diambil itu paling banyak isinya, "kata Anwar.
Pantauan Tribun di TKP, uang yang raib di dalam mobil tersebut sudah diamankan ke Markas Polrestabes Makassar. Mobil berwarna biru gelap itu dilengkapi dengan terali besi di setiap pintu.
Dua pegawai PT Certis, seorang anggota Brimob dan seorang seorang satuan pengaman ikut dibawa untuk menjalani pemeriksaan. Diketahui, Ilham saat itu sedang bersama M Ihsan dan Briptu Marwanto salah seorang anggota Brimobda Sulsel.
Beberapa jam kemudian setelah mengambil uang ia kemudian keluar dari dalam Mall dan langsung ke dalam mobil. Namun, saat sampai di dalam mobil salah satu Boks yang ada di dalam mobil hilang. Ketiganya termasuk pengawal dari Brimob Polda juga ikut masuk dalam Mall dan mobil ditinggalkan di pelataran parkir.(*)
Berita selengkapnya dimuat di Tribun Timur edisi cetak, Kamis (27/12/2012)
Pasalnya, hilangnya uang di dalam mobil PT Certis belum dilakukan pemeriksaan saksi, apakah dicuri, dirampok atau pembobolan,
"Informasi yang kami dapat itu berdasarkan dari laporan pegawai Certis," kata Kompol Anwar yang dikonfirmasi terpisah oleh wartawan, Rabu (26/12/2012), seperti dilaporkan wartawan Tribun-timur.com (TRIBUNnews.com Network).
Dari pantauan Tribun, di TKP, pelataran parkir pintu barat Mal Panakukang, bukan hanya penyidik reserse dan kriminal (reskrim) dari mapolsekta yang ada di lokasi.
Di TKP, juga terlihat beberapa perwira intelijen mapolrestabes. Kasat Intelkam Polrestabes Makassar Kompol Andi Parenrengi dan Kanit Intelkam Polsekta Panakkukang AKP Sri Darmawati juga terlihat di lapangan.
Hingga tadi malam, jajaran aparat Satuan Reskrim Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar, masih menyelidiki kasus langka ini.
Kasus ini terungkap awalnya dari laporan manajemen pihak perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengawalan uang dan pengamanan PT Certis Cisco cabang Makassar.
Dikisahkan, saat kejadian, di dalam mobil ada dua boks tempat penyimpanan uang. Lantas, pegawai hendak mengambil uang lagi di ATM dalam Mall Panakkukang.
Saat petugas mengambil boks lainnya salah satu box yang berisi Rp 1,3 miliar di dalam mobil raib disatroni oleh orang tak dikenal.
"Totalnya ada tiga boks yang mau disetor ke bank. Namun, satu boks diambil. Boks yang diambil itu paling banyak isinya, "kata Anwar.
Pantauan Tribun di TKP, uang yang raib di dalam mobil tersebut sudah diamankan ke Markas Polrestabes Makassar. Mobil berwarna biru gelap itu dilengkapi dengan terali besi di setiap pintu.
Dua pegawai PT Certis, seorang anggota Brimob dan seorang seorang satuan pengaman ikut dibawa untuk menjalani pemeriksaan. Diketahui, Ilham saat itu sedang bersama M Ihsan dan Briptu Marwanto salah seorang anggota Brimobda Sulsel.
Beberapa jam kemudian setelah mengambil uang ia kemudian keluar dari dalam Mall dan langsung ke dalam mobil. Namun, saat sampai di dalam mobil salah satu Boks yang ada di dalam mobil hilang. Ketiganya termasuk pengawal dari Brimob Polda juga ikut masuk dalam Mall dan mobil ditinggalkan di pelataran parkir.(*)
Berita selengkapnya dimuat di Tribun Timur edisi cetak, Kamis (27/12/2012)
0 comments:
Post a Comment