Wednesday, March 9, 2011

Prokariotik dan Eukariotik

Diposkan oleh : Abdul Muhaimin
                       Pendidikan Biologi
                       UIN Alaiddin Makassar






           Setiap organisme tersusun dari salah satu diantara dua jenis sel yang secara struktural berbeda, sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteri dan arkhea; alga hijau biru yang memiliki sel prokariotik. Sedangkan protista, tumbuhan, jamur dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik.
 
           Kenapa dinamakan sel prokariotik dan eukariotik? Apa perbedaannya? Mari kita pelajari.





Gbr. Penampang Sel Eukariotik



 


Gbr. Penampang Sel Prokariotik



1.Prokariotik
Prokariotik adalah organisme yang tidak memiliki nukleus dan membran untuk menyimpan bahan-bahan genetika (berbeda sekali dengan organisme Eukariota yang memiliki nuklei dan membran pada inti selnya, sehingga bahan-bahan genetikanya terkumpul di nuklei tersebut) dan pada umumnya merupakan organisme uniselular (tapi pada beberapa kasus, ada juga organisme prokariota yang multiselular). Prokariotik meliputi archaebakteria (bakteri purba) dan eubakteria (bakteri modern/bakteri sejati) yang beranggotakan bakteri, mikoplasma dan alga hijau-biru. Ukuran   sel  prokariotik  berkisar  antara  0,5 - 3 mm. Struktur  umum  sel prokariotik  yang  diwakili  oleh  bakteri berturut-turut mulai dari luar ke dalam adalah dinding sel, membran sel, mesosom, sitoplasma, ribosom dan materi inti (DNA dan RNA). Pada sel  prokariotik  yang  jauh  lebih  sederhana, DNA  tidak  terpisah dari bagian - bagian lain sel tersebut yang ada di dalam nukleus. Materi genetik sel prokariotik membentuk suatu struktur yang dinamakan nukleoid, merupakan kromosom tunggal. Antara materi inti dengan sitoplasma tidak terdapat pembatas atau tidak memiliki membrane inti. Sel prokariotik mengandung sejumlah kecil DNA dengan total panjang antara 0,25 mm sampai 3 mm yang mampu mengkode 2000 – 3000 protein. 
 Prokaryota terbagi menjadi dua domain: Bakteri dan Archaea. Archaea baru diakui sebagai domain sejak 1990. Archaea pada awalnya diperkirakan hanya hidup di kondisi yang tidak nyaman, seperti dalam suhu, pH, dan radiasi yang ekstrim, tapi kemudian Archaea ditemukan juga di berbagai macam habitat.

Bakteri dan archaea berkembang biak secara aseksual, yaitu kebanyak secara fisi biner atau tunas. Pertukaran dan rekombinasi genetik bisa terjadi, namun ini merupakan transfer gen horisontal dan bukan replikasi, yaitu melibatkan DNA yang ditransfer antara dua sel, seperti halnya konjugasi bakteri.

Riset terbaru menunjukkan bahwa semua prokariota memiliki sitoskeleton yang lebih primitif daripada sitoskeleton eukariota. Di samping homologi dari aktin dan tubulin (MreB dan FtsZ) komponen dari flagela yang tersusun helix, bernama flagellin, adalah salah satu dari protein sitoskeletal dari bakteri yang paling penting sebagai penyedia latar belakang struktural dari kemotaksis, respons fisiologis sel yang dasar dari bakteri. Paling tidak, beberapa prokariota juga mengandung struktur intrasel, yaitu berupa organela primitif. organela membran (atau membran antar sel) terdapat di beberapa prokariota seperti vakuola dan sistem membran yang dipakai khusus untuk metabolisme, seperti fotosintesis atau kemolithotrofi. Beberapa spesies juga mengandung mikrokompartemen  yang disertai protein yang memiliki peran fisiologis tertentu (misal, karboksisom  atau vakuola udara).

Sebagian besar prokariota berukuran 1 µm sampai 10 µm, tapi ukurannya bisa beragam mulai 0.2 µm sampai 750 µm (Thiomargarita namibiensis).

Berikut ini struktur sel dari prokariota: flagela, membran sel, dinding sel (kecuali genus Mycoplasma), sitoplasma, ribosom, nucleoid, glikokalix, inklusi.

Bakteria merupakan organisme yang paling sederhana. Pada umumnya berbentuk bola atau batang dan berukuran beberapa mikrometer. Dari luar ke dalam berturut-turut terdiri dari : dinding sel, selaput plasma, dan sitoplasma yang di dalamnya terdapat nukleoid dan ribosom.
Dinding sel bakteri berfungsi untuk menahan tekanan osmotic sitoplasma, sehingga sel tidak mudah pecah akibat masuknya air kedalam sel. Sel bakteri mempunyai dinding yang berbeda dengan sel tumbuhan, yaitu pada kadungan protein, lipid maupun polisakaridanya. Dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan atau mukopepetida yang dapat dipergunakan sebagai dasar penggolongan bakteri menjadi dua golongan , yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negative. Bakteria “gram positif” mengandung peptidoglikan tinggi seperti pada Bacillus subtilis dan “gram negatif” rendah seperti pada Escherichia coli dan Simonsiela. Pada beberapa bakteria, pada dinding sel terdapat struktur tambahan yang dinamakan kapsul. Pada bakteri gram positif, hampir 90% komponen dinding selnya tersusun atas peptidoglikan, sedangkan pada bakteri gram negative berkisar antara 5 – 20%.
Di dalam sitoplasma terdapat kurang lebih 20.000 - 30.000 ribosom yang tersusun atas RNA dan protein. Ribosom merupakan tempat sintesis protein. Ribosom prokariotik tersusun atas sub unit kecil dan sub unit besar yang berukuran 30 S dan 50 S (Svedberg). Pada saat proses transaksi, kedua sub unit ini bersatu untuk menjalankan fungsinya. Di dalam sitoplasma juga terdapat molekul protein dan enzim yang digunakan dalam setiap reaksi kimia di dalam sitoplasma. Bakteri juga menyimpan cadangan makanan di sitoplasma dalam bentuk granula-granula tidak larut air

Berikut ini 4 bentuk dasar prokariota:
  • Coccus - berbentuk sferik
  • Bacilli - berbentuk tangkai
  • Spirochaete - berbentuk spiral
  • Vibrio - berbentuk koma. 
Prokariota hidup di hampir semua lingkungan di bumi selama ada airnya. Beberapa archaea dan bakteri tumbuh dengan baik dalam lingkungan yang ekstrim, seperti suhu tinggi (termofilia) atau salinitas tinggi (halofilia). Makhluk hidup seperti ini disebut juga ekstremofilia. Banyak archaea yang berperan sebagai plankton di laut. Prokariota simbiotik hidup di dalam atau pada tubuh makhluk hidup lain, termasuk manusia.

2. Eukariotik
Sel eukariotik biasanya merupakan penyusun struktur makhluk hidup multi seluler. Sel eukariotik ditemukan pada tumbuhan, hewan, dan organisme lainnya kecuali bakteri, ditandai oleh adanya suatu pembagian berkelanjutan menjadi ruangan-ruangan fungsional yang berbeda yang disebut organel. Sel eukariotik jauh lebih kompleks daripada sel prokariotik, karena dibagi-bagi oleh membran-membran internal menjadi ruangan-ruangan fungsional atau organ yang berbeda-beda. Pada sel eukariotik, DNA tersusun bersama-sama dengan beberapa jenis protein tertentu menjadi struktur yang disebut sebagai kromosom yang terdapat di dalam nukleus, organel terbesar pada sebagian besar sel eukariotik.
Motilitas pada sel prokariotik dan sel eukariotik terjadi dengan cara yang berbeda. Sel eukariotik misalnya amoeba dan sel darah putih, bergerak sepanjang substrat melalui gerakan bergelombang massa sel yang mengkibatkan perubahan morfologi secara konstan.
Sel eukariotik tersusun atas membrane sel, sitoplasma, nukleus, sentriol, retikulum endoplasma, ribosom, komplek golgi, lisosom, badan mikro, mitrokondria, mikrotublus dan mikro filamen. Organelorganel di dalam sel memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup sel tersebut. Setiap organel di dalam sel memiliki fungsi yang berbeda - beda. 


Perbedaan Sel Prokariota dan Eukariota
Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan tetapi, sel prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut :

Sel Prokariotik
- Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang dinamakan nucleoid
- Organel-organelnya tidak dibatasi membran
- Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
- Diameter sel antara 1-10mm
- Mengandung 4 subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya sirkuler

Sel Eukariotik
- Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus
- Organel-organelnya dibatasi membran
- Membran selnya tersusun atas fosfolipid
- Diameter selnya antara 10-100mm
- Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya linier

Untuk lebih lengkapnya perbedaan antara Prokariotik dan eukariotik Dapat kita lihat seperti tabel dibawah ini :


StrukturProkariotikEukariotik
Membran NukleusTidak adaAda
Membran plastidaTidak adaAda
NukleusTidak adaAda
NukleolusTidak adaAda
PlastidaTidak adaSebagian Ada
MitokondriaTidak adaAda
Badan GolgiTidak adaAda
KromosomAda (tunggal)Ada (Ganda)
DNAAda (Telanjang)Ada (dengan Protein)
RNAAdaAda
HistonTidak adaAda
PigmenAdaAda
PembelahanAmitosisMitosis/Meosis

0 comments:

Post a Comment