Tuesday, March 15, 2011

Akar


Mengenal Akar

        Akar merupakan organ vegatitf utama yang memasok air, mineral dan bahan-bahan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, selain itu perakaran merupakan landasan yang sangat penting karena perakaran memberikan penguat mekanis untuk memelihara struktur lurus keatas suatu pohon atau tanaman. Penelitian mengenai akar tanaman sampai saat ini dirasakan masih kurang sekali bila di banding dengan organ-organ lain pada tanaman.




          Pertumbuhan akar yang kuat, lazimnya diperlukan untuk kekuatan dan pertumbuhan pucuk tanaman pada umumnya. Apabila akar mengalami kerusakan akibat gangguan bilogis, mekanis dan fisis maka pertumbuhan pucuk tanaman akan menjadi kuarang optimal. Selain berhubungan dengan tanaman maka akar juga akan selalu berhubungan dengan tanah sebagai tempat melekatnya akar. Peranan akar sangat penting untuk pertumbuhan tanaman oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya pengamatan dan kajian yang lebih intensif mengenai proses-proses pembentukan akar.

Struktur Anatomi Akar
         Tiap jenis tanaman memiliki struktur anatomi sistem perakaran yang berbeda. Pada kelas dikotiledoneae, akar primer (radikula) berkembang memanjang kedalam tanah serta dari pada munculnya cabang akar (akar skunder) yang biasanya ukurannya lebih kecil. Sistem perakaran ini biasanya disebut akar tunjang, lain halnya dengan kelas monokotil, akar primer tidak lama bertahan dalam pertumbuhan tanaman dan segera mengering, dari pangkal akar tersebut akan muncul akar baru yang disebut dengan akar adventif. Sistem perakaran tersebut disebut dengan perakaran serabut (hidayat, 1995).
Russel (1997), membagi akar kedalam tiga zona yang berbeda sesuai dengan fungsinya yaitu:
  1. Zona meristem (meristem zone) yaitu tempat berlangsung pembelahan sel.
  2. Zona pemanjangan (Elongation zone) tempat sel-sel berdiferensiasi membentuk struktur jaringan yang tepat, dizona ini biasanya banyak muncul rambut akar.
         Menurut fungsinya dikenal berbagai bentuk akar seperti akar nipas, akar banir, akar rambut, akar tunggang dan umbi akar. Akar banir lebih berperan sebagai penguat berdirinya pohon, akar nafas berfungsi untuk mengambil oksigen diatas permukaan tanah biasanya ditemukan pada hutan mangrove.
         Umbi akar adalah akar yang berfungsi untuk mengabsorbsi nutrisi dan air dalam tanah. Jaringan penyusun akar terdiri dari jaringan epidermis (Eksosodermis), endodermis, korteks, silinder pusat, berfungsi sebagai pelindung sel-sel bagian dalamnya. Jaringan endodermis mengandung selapis suberin di dinding anti klinalnya, yaitu pada dinding radial dan melintang. Pada jaringan ini terdapat pita kaspari yang berperan yang merubah tekanan turgor akar sehingga air mampu naik dari akar ke batang, pita kaspari juga berperan sebagai liter untuk menyeleksi ion mana yang dapat masuk ke batang dan akar (Hidayat, 1995).
          Silinder pembuluh menempati bagian tengah dari akar, silinder pembuluh terdiri dari jaringan pembuluh disebelah luarnya yaitu, persikel. Persikel biasanya terdiri dari atas satu lapis atau lebih sel-sel parenkim yang berdinding tipis. Struktur ini berhubungan langsung dengan protofloem dan protoxilem dan sudah dapat dibedakan. Pesikel tetap mempertahan ciri-ciri meristematiknya.
Tudung akar terdapat di ujung akar untuk melindungi promeristem akar dan pembantu penetrasi akar yang tumbuh didalam tanah, tudung akar terdiri dai sel-sel parenkim hidup yang sering mengandung pati. Sel-sel tudung akar mengeluarkan lendir polisakarida. Tudung akar berkembang terus menerus. Sel paling luar mati terpisah dari yang lain dan kemudian hancur lalu diganti oleh sel-sel baru yang dibentuk oleh pemula (Hidayat, 1995). 
Fungsi dari tudung akar adalah:
  1. Untuk melindungi meristem akar.
  2. Untuk membuat lubang kedalam tanah.
  3. Untuk merangsang adanya rangsangan grafitasi (torrey and Clarkson, 1975)
          Perkembangan dari rambut akar pada beberapa spesies pohon. Akar ini umumnya terbut dari epidermis tetapi hanya beberapa spesies yang tumbuh pada korteks, dibawah epidermis. Rambut akar umumnya terbentuk diatas zona meristematis semakin mendekati tudung akar jumlahnya makin berkurang (Kozlowski, 1977). Formasi rambut akar banyak dipengaruhi oleh lingkungan. Terdapat beberapa variasi didalam ukuran dan umur hidupnya. Pada beberapa spesies panjang bias mencapai 1000 um dan diameter antara 10-15 um. Rambut akar umumnya berbanding tebal dan memiliki vakuola besar. Seringkali mereka bertahan hanya untuk beberapa hari, dan rentan terhadap serangan mikroorganisme.


       Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus.

Akar yang ditumbuhkan dalam hidroponik.
Sifat-sifat akar:
  1. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya
  2. Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya
  3. Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan
  4. Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah
  5. Bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah

Jenis akar

Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:
  1. Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun kadang-kadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
  2. Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan.

Fungsi akar

Fungsi akar bagi tumbuhan:
  1. Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya
  2. Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah
  3. Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan
  4. Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya tumbuhan bakau
  5. Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru.

Modifikasi akar :

  1. Akar napas. Akar naik ke atas tanah, khususnya ke atas air seperti pada genera Mangrove (Avicennia, Soneratia).
  2. Akar gantung. Akar sepenuhnya berada di atas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit Anggrek.
  3. Akar banir. Akar ini banyak terdapat pada tumbuhan jenis tropik.
  4. Akar penghisap. Akar ini terdapat pada tumbuhan jenis parasit seperti benalu.

0 comments:

Post a Comment