Stalaktit (bahasa Yunani: σταλάσσω, stalasso, artinya "yang menetes") adalah jenis speleothem (mineral sekunder) yang menggantung dari langit-langit gua kapur. Ia termasuk dalam jenis batu tetes (bahasa Inggris: dripstone). Stalaktit dari jenis yang disebut "sedotan soda", di gua Choranche, Vercors, Perancis.
Stalaktit terbentuk dari pengendapan kalsium karbonat dan mineral lainnya, yang terendapkan pada larutan air bermineral. Batu kapur adalah batuan kalsium karbonat, yang dilarutkan oleh air yang mengandung karbon dioksida, sehingga membentuk larutan kalsium bikarbonat. Rumus kimia untuk reaksi ini adalah:
CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(aq) → Ca(HCO3)2(aq)
Larutan ini mengalir melalui bebatu sampai mencapai sebuah tepi, dan jika tepi ini berada di atap gua maka larutan akan menetes ke bawah. Ketika larutan mengalami kontak dengan udara,
terjadi reaksi kimia yang terbalik dari sebelumnya dan partikel kalsium
karbonat tersimpan sebagai endapan. Reaksi kimia terbalik tersebut
adalah sebagai berikut.
Ca(HCO3)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(aq)
Tingkat
pertumbuhan rata-rata stalaktit adalah 0,13 mm (0,005 inci) setahun.
Pertumbuhan stalaktit tumbuh tercepat adalah yang dibentuk oleh air yang
mengalir cepat serta kaya akan karbonat kalsium dan karbon dioksida,
sehingga dapat tumbuh 3 mm (0,12 inci) per tahun.
Terbentuk
dari tetesan air dari atap gua yang mengandung kalsium karbonat (CaCO3 )
yang mengkristal, dari tiap tetes air akan menambah tebal endapan yang
membentuk kerucut menggantung dilangit-langit gua. Berikut ini adalah reaksi kimia pada proses pelarutan batu gamping :
CaCO3 + CO2 + H2O → Ca2 + 2HCO3
0 comments:
Post a Comment