Friday, March 6, 2015

Geosfer



Fenomena geosfer adalah kejadian-kejadian alam yang menyangkut, litosfer, atmosfer, biosfer, antroposfer, dan hidrosfer.
Contoh Fenomena Geosfer :
1.    Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa.Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km diatas permukaan tanah sampai dengan 560 km diatas permukaan bumi.
Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrim diantara siang dan malam. Atmosfer terdiri atas nitrogen (78,17%) dan oksigen (20,97%) dengan sedikit argon (0,9%) , karbon dioksida (0,0357%), uap air, dan gas lainnya.
Bagian-bagian dari atmosfer yakni
a.    Troposfer
Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 cm dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan ,dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung.
b.    Stratosfer
Pada lapisan ini angina yang sangat kencang terjadi. Disini juga tempat terbangnya pesawat. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultraviolet.
c.    Mesosfer
Kurang leibh 20 mil/40 km diatas permukaan bumi terdapat lepisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah sampai menjadi sekitar -143°C di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadinya awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es.
d.    Termosfer
Di lapisan ini dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya erat satelit, lapisan ini berguna untuk memancarkan gelombang radio jarak jauh.
e.    Eksosfer
Bagian terluar dari atmosfer. Tempat adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritic. Cahaya matahari yang dipantulkan juga disebut cahaya Zodiakal.
Contoh Fenomena Geosfer :
   v  Contoh atmosfer dalam bentuk materialnya yaitu: awan, udara beserta materi 
              penyusunnya
   v  Contoh Atmosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu: perubahan 
               unsur-unsur cuaca
2.    Litosfer
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani. Lithos yang berarti berbatu dan sphere yang berarti padat. Secara harafiah lithosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau yang biasa disebut dengan kulit bumi.
Litosfer bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel bumi yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel bumi. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam hal responnya terhadap tegangan.
Litosfer tetap pada dalam jangka waktu geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan, sedangkan astenosfer berubah seperti cairan kental. Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer.
Terdapat 2 tipe litosfer
  1. Litosfer benua  berhubungan dengan kerak benua, yang memiliki kedalaman 40-200 km
  2. Litosfer samudera berhubungan dengan kerak samudera, yang memiliki ketebalan 50-100 km.
Contoh Fenomena Geosfer :
   v  Contoh Litosfer dalam bentuk materinya yaitu: batuan dengan berbagai jenisnya, 
              gunung dengan tipe dan ketinggianya.
   v   Contoh Litosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi: gempa, pergerakan 
               lempeng tektonik, patahan,tanah longsor dan sebagainya.
3.    Hidrosfer
Hidrosfer  adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi yang meliputi sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.
Contoh Fenomena Geosfer :
   v  Contoh Hidrosfer dalam bentuk materinya yaitu: air, salju, uap (gas)
   v  Contoh Hidrosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu: pasang surut, 
              arus laut, pergerakan air tanah, erosi, banjir, tsunami dan lain-lain
4.    Biosfer
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antar mereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer, hidrosfer, dan atmosfer bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui untuk mendukung kehidupan di bumi.
Contoh Fenomena Geosfer :
   v  Contoh Biosfer dalam bentuk materinya yaitu: flora dan fauna
   v  Contoh Atmosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu: persebarannya, 
              habitatnya (kondisi ruangan yang mendukungnya)
5.    Antroposfer
Antroposfer adalah lapisan manusia yang merupakan tema sentral diantara sfera-ftera. Sementara pengertian lain Antroposfer yang diperkenalkan oleh Eratosthenes merupakan ilmu yang mendeskripsikan manusia dengan lingkungan alam di wilayah-wilayah tertentu berdasarkan data dan informasi yang diperoleh
Contoh Fenomena Geosfer :
   v  Contoh Anthroposfer dalam bentuk materinya yaitu: kehidupan biologisnya (kelahiran, 
             kematian)
   v  Contoh Anthroposfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu: kehidupan 
              sosialnya, aktivitas ekonominya, budayanya dan lain-lain.
FENOMENA DAN ISU-ISU SPASIAL-GLOBAL
Kehidupan manusia saat ini, dihadapkan pada kenyataan perubahan yang mengarus sebagai dinamika fisikal-alamiah, dan terutama perkembangan sosial-budaya. Pertumbuhan penduduk dunia, termasuk pertumbuhan penduduk Idonesia yang terus meningkat, menjadi faktor pendorong pertumbuhan kebutuhan (needs), baik kuantitas maupun kualitas yang juga meningkat.
Kemajuan dan pemanfaatan IPTEK dalam mengolah sumberdaya lingkungan (alam, sosial, budaya), sudah merupakan tuntutan yang tidak mungkin dicegah. IPTEK yang dilematik antara kadar positif (rahmat) dan negatif (laknat), harus menjadi kepedulian bersama untuk mengelolanya. Penerapan dan pemanfaatan IPTEK yang tidak terkendali, yang mengabaikan asas-asas ekologi dan kelestarian, telah membawa dampak negatif terhadap keseimbangan dan kelestarian lingkungan sebagai sumberdaya.
Fenomena dan masalah-masalah spasial-global yang sedang melanda kehidupan dewasa ini, meliputi ;
ü  Produktivitas pangan yang menurun, dan bahaya kelapan sebagai akibat gagal panen karena cuaca serta musim yang tidak menentu;
ü  Erosi, banjir, tanah longsor dan kekeringan akibat rusaknya kawasan penampung hujan (catchment area), daerah resapan, dan areal hutan lindung, sebagai akibat pembalakan liar (illegal loging) yang tidak terkendali, serta pembangunan fisik (pemukiman, gedung-gedung, jalan) yang tidak memperhatikan drainase dan daerah resapan;
ü  Pencemaran lingkungan (udara, air, tanah, suara) yang diakibatkan oleh pembangunan ekonomi (industri, pertambangan) yang tidak menerapkan AMDAL sebagaimana seharusnya.
ü  Pemanasan global (global warming), sebagai akibat terjadinya “efek rumah kaca” (green house effects) dari pencemaran udara yang makin meningkat (industri/pabrik, kendaraan bermotor), serta diperkuat oleh rusaknya kawasan hijau(pertamanan, hutan, jalur hijau) yang berfungsi menyerap gas-gas buangan.
ü  Fenomena gempa bumi, tsunami, gelombang pasang, letusan gunung api yang tidak dapat dilepaskan dari perilaku manusia (dalam penerapan, dan menggunakan IPTEK) yang mengabaikan perilaku serta dinamika fenomena alam (percobaan ledakan nuklir liar, penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan).
ü  Pengangguran dan kemiskinan yang meluas, sebagai akibat kesenjangan antara pertumbuhan penduduk, terutama pertumbuhan angkatan kerja dengan peluang, lapangan serta kesempatan kerja yang terbatas, dan diperkuat oleh ketidakseimbangan sumber-sumber kesejahteraan dampak dari kemiskinan struktural.

0 comments:

Post a Comment