Wednesday, October 15, 2014

Manajement Kebidanan




Asuhan kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan maslah secara sistematis, mulai dari pengkajian, analisa data, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. ( Standar Profesi Kebidanan, Hal 3 ) 


Image result for kebidanan 


Tinjauan Tentang kasus
1.    Pengertian
a.    Menurut Sarwono Prawiharjo 1999 kontrasepsi adalah usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. Usaha-usaha itu dapat bersifat permanen yang mana pada wanita disebut tubektomi dan pada pria vasektomi.
b.    Kontrasepsi adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk menunda kehamilan, menghindari kehamilan yang tidak diinginkan dan mengatur jarak kehamilan (Manuaba I. B. G, 2004, hal 27).
c.    Kontrasepsi adalah alat dan bahan yang digunakan untuk mengatur jumlah anak yang ideal (Saifuddin A.B, 2003, hal 5).
Dari ketiga pengertian atas dapat disimpulkan bahwa kontrasepsi adalah alat dan bahan yang dapat digunakan untuk menunda dan mengatur jarak kelahiran.
Beberapa alat kontrasepsi hormonal terjadi sedikit keterlambatan dalam kembalinya kesuburan, bagi yang ingin menjarangkan kehamilan pastikan alat kontrasepsi yang digunakan tidak mengganggu produksi ASI. Bagi yang tidak ingin menambahkan jumlah anak harus memulai pemikiran yang matang sebelum dapat disterilkan secara permanen atau dengan beberapa jenis kontrasepsi lain diantaranya :
a.    Menggunakan Alat
Dengan alat ini hormonal diganggu gugat biasanya pencegahan dilakukan dengan mencegah terjadinya kontak antara sperma dengan sel telur karena mengandung hormon maka efek sampingnya sangat kecil akan tetapi efektifitasnya sangat kurang.
b.    Tanpa Alat
Cara kontrasepsi ini adalah usaha untuk mengatur kehamilan dengan menghindari hubungan badan selama masa ovulasi ditandai dengan peninggian suhu badan basal, perubahan siklus haid dari lendir serviks yang terjadi karena perubahan kadar esterogen ada pemantauan masa subur dengan metode ini dituntun untuk kontrol diri yang ketat untuk tidak berhubungan akibatnya kegagalan jauh lebih unggul dibanding dengan alat kontrasepsi lain, jika tidak tahu pasti kapan masa-masa ovulasi, selain itu juga tidak melindungi dari penyakit kelamin.
2.    Tujuan Kontrasepsi
a.    Tujuan Umum
Pemberian dukungan dan pemantapan peneriamaan gagasan KB yaitu dihatinya Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera
b.    Tujuan Khusus
Menurunkan angka kelahiran yang bermakna. Guna mencapai tujuan tersebut maka ditempuh kebijaksanaan mangkategorikan tiga fase untuk mencapai sasaran yaitu :
1)    Fase menunda perkawinan/kesuburan
Bertujuan bagi pasangan usia subur dengan usia isteri dibawah umur 20 tahun. Pada usia dini sebaiknya tidak mempunyai anak dulu karena alat reproduksi pada usia yang dini masih belum sempurna.
2)    Fase menjarangkan kehamilan
Bertujuan untuk pasangan usia subur dengan usia isteri 20-35 tahun. Pada masa ini merupakan periode usia yang paling baik untuk melahirkan dengan jumlah anak 2 orang dan jarak antara kehamilan dan kelahiran adalah 2 - 4 tahun.
3)    Fase menghentikan/mengakhiri kehamilan/kesuburan
Pada fase ini dimana umur isteri diatas 30 tahun terutama diatas 35 tahun sebaiknya mengakhiri kesuburan setelah mempunyai 2 orang anak.
Maksud dari kebijaksanaan tersebut yaitu untuk menyelamatkan ibu dan anak akibat melahirkan pada usia muda, jarak kehamilan yang terlalu dekat dan melahirkan pada usia tua (Manuaba I.B.G, 2004, hal 30). 


0 comments:

Post a Comment