Asuhan
kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode
pemecahan maslah secara sistematis, mulai dari pengkajian, analisa data, diagnosa
kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. ( Standar Profesi Kebidanan,
Hal 3 )
Tinjauan
Tentang kasus
1.
Pengertian
a. Menurut
Sarwono Prawiharjo 1999 kontrasepsi adalah usaha untuk mencegah terjadinya
kehamilan. Usaha-usaha itu dapat bersifat permanen yang mana pada wanita
disebut tubektomi dan pada pria vasektomi.
b. Kontrasepsi
adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk menunda
kehamilan, menghindari kehamilan yang tidak diinginkan dan mengatur jarak
kehamilan (Manuaba I. B. G, 2004, hal 27).
c. Kontrasepsi
adalah alat dan bahan yang digunakan untuk mengatur jumlah anak yang ideal
(Saifuddin A.B, 2003, hal 5).
Dari ketiga pengertian atas dapat disimpulkan bahwa
kontrasepsi adalah alat dan bahan yang dapat digunakan untuk menunda dan
mengatur jarak kelahiran.
Beberapa
alat kontrasepsi hormonal terjadi sedikit keterlambatan dalam kembalinya
kesuburan, bagi yang ingin menjarangkan kehamilan pastikan alat kontrasepsi
yang digunakan tidak mengganggu produksi ASI. Bagi yang tidak ingin menambahkan
jumlah anak harus memulai pemikiran yang matang sebelum dapat disterilkan
secara permanen atau dengan beberapa jenis kontrasepsi lain diantaranya :
a. Menggunakan
Alat
Dengan
alat ini hormonal diganggu gugat biasanya pencegahan dilakukan dengan mencegah
terjadinya kontak antara sperma dengan sel telur karena mengandung hormon maka
efek sampingnya sangat kecil akan tetapi efektifitasnya sangat kurang.
b. Tanpa
Alat
Cara kontrasepsi ini adalah usaha untuk mengatur
kehamilan dengan menghindari hubungan badan selama masa ovulasi ditandai dengan
peninggian suhu badan basal, perubahan siklus haid dari lendir serviks yang
terjadi karena perubahan kadar esterogen ada pemantauan masa subur dengan
metode ini dituntun untuk kontrol diri yang ketat untuk tidak berhubungan
akibatnya kegagalan jauh lebih unggul dibanding dengan alat kontrasepsi lain,
jika tidak tahu pasti kapan masa-masa ovulasi, selain itu juga tidak melindungi
dari penyakit kelamin.
2.
Tujuan Kontrasepsi
a. Tujuan
Umum
Pemberian dukungan dan pemantapan
peneriamaan gagasan KB yaitu dihatinya Norma Keluarga Kecil Bahagia dan
Sejahtera
b. Tujuan
Khusus
Menurunkan angka kelahiran yang
bermakna. Guna mencapai tujuan tersebut maka ditempuh kebijaksanaan
mangkategorikan tiga fase untuk mencapai sasaran yaitu :
1) Fase
menunda perkawinan/kesuburan
Bertujuan bagi pasangan usia subur
dengan usia isteri dibawah umur 20 tahun. Pada usia dini sebaiknya tidak
mempunyai anak dulu karena alat reproduksi pada usia yang dini masih belum
sempurna.
2) Fase
menjarangkan kehamilan
Bertujuan untuk pasangan usia subur
dengan usia isteri 20-35 tahun. Pada masa ini merupakan periode usia yang
paling baik untuk melahirkan dengan jumlah anak 2 orang dan jarak antara
kehamilan dan kelahiran adalah 2 - 4 tahun.
3) Fase
menghentikan/mengakhiri kehamilan/kesuburan
Pada fase ini dimana umur isteri diatas
30 tahun terutama diatas 35 tahun sebaiknya mengakhiri kesuburan setelah
mempunyai 2 orang anak.
Maksud dari kebijaksanaan tersebut yaitu
untuk menyelamatkan ibu dan anak akibat melahirkan pada usia muda, jarak
kehamilan yang terlalu dekat dan melahirkan pada usia tua (Manuaba I.B.G, 2004,
hal 30).
0 comments:
Post a Comment