Thursday, April 21, 2011

Chondricthtyes


Sharks              Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati. Mereka dibagi menjadi dua subkelas: Elasmobranchii (hiu, pari dan skate) and Holocephali (kimera, kadang-kadang disebut hiu hantu, dan kadang dipisahkan menjadi kelas tersendiri).


            Rangkanya bertulang rawan. Notokorda, yang ada pada yang muda, lambat laun digantikan oleh tulang rawan. Chondrichthyes juga tidak punya rusuk, maka jika mereka keluar dari air, berat tubuh dari spesies besar dapat menghancurkan organ dalam mereka sendiri lama sebelum mereka lemas.

            Karena tidak memiliki sumsum tulang, sel darah merah diproduksi di limpa dan jaringan khusus di kelaminnya. mereka juga menghasilkan organ yang disebut Organ Leydig yang hanya ditemukan pada ikan bertulang rawan, meski beberapa tidak memilikinya. Organ unik lain adalah organ epigonal yang mungkin berperan dalam sistem kekebalan. Subkelas Holocephali, grup yang sangat terspesialisasi, tidak mempunyai kedua organ ini.

               Walau begitu, rahang dan giginya biasanya kuat dan tajam. Tubuh mereka tertutuk sisik yang keras. Ciri tubuhnya berbeda dengan ikan bertulang sejati, yaitu mereka tidak memiliki kelenjar renang. Kelenjar renang ini penting untuk membantu ikan mengapung. Karena ikan bertulang rawan tidak memilikinya, maka ia harus terus bergerak agar dapat mengapung. Sirip pektoral, ekor dan kepalanya yang lempeng memberikan bentuk tubuh streamline, bujur arus. Chondrichthyes merupakan salah satu hewan yang paling purba yang sebagian besar tubuhnya tidak ber evolusi.




Raja clavata (credit: cefas)

 Hiu Hantu

Hydrolagus melanophasma, salah satu spesies hiu hantu (credit: MBARI)
              Hiu hantu adalah ikan laut dalam. Seperti hewan pra sejarah, mereka memiliki kepala yang besar dan sirip pektoral yang besar pula. Mereka memiliki duri di depan sirip dorsal pertama. Ujung tubuhnya menyempit menjadi ekor yang diakhiri dengan sebuah benang yang tipis. Contohnya adalah chimaera (Rhinochimaera pacifica) yang hidup di kedalaman hingga 1500 meter di Pasifik. Panjangnya mencapai 1.2 meter.

0 comments:

Post a Comment